Dirasuki Iblis

Yohanes13:21-32

1 Komentar 102 Views

Sesudah Yudas menerima roti itu, ia kerasukan Iblis. Lalu Yesus berkata kepadanya, “Apayang hendak kau perbuat, perbuatlah dengan segera’.’ (Yoh.13:27)

Iblis! Siapakah dia? Apakah ini makhluk gaib yang tidak bisa kita jamah yang kemudian merasuki dan menguasai hidup kita? Atau, iblis adalah simbol dari jiwa yang memberontak yang berhasrat dan ada di dalam diri manusia itu sendiri? Rene Girrard pernah berujar, setan atau iblis itu selalu seseorang.

Injil Yohanes dengan gamblang menceritakan bahwa setelah Yudas Iskariot menerima roti yang diberikan Yesus, murid yang menjadi bendahara itu pun kerasukan. Namun, Yudas tidak meronta-ronta lalu kehilangan kesadaran. Yudas tidak berbicara dengan bahasa lain, sehingga murid-murid yang lain langsung tahu bahwa Yudaslah yang akan menjual Yesus. Yohanes tidak mencatat hal itu. Mengapa? Sebab iblis itu tidak berada di luar dirinya Yudas. Iblis itu sudah menjadi satu dalam pikiran dan hasrat Yudas. la dengan sadar menukar Yesus dengan uang. Setelah makan roti yang diberikan Yesus, Yudas pun pergi. Karena itu, saat para murid Yesus makan roti sekarang, mereka mengingat Yesus yang berkurban dan Yudas yang menjual Yesus.

Jadi, lupakan setan atau iblis yang berwajah seram atau roh halus yang menakutkan. Iblis atau setan itu selalu seseorang, yakni ia yang membiarkan diri dirasuki oleh keinginan jahat. Ia yang dengan sadar menukar Yesus dengan sesuatu yang duniawi. Setan itu potensial ada dalam diri setiap orang. Karena itu, kita mesti selalu eling dan memohon supaya Roh Kudus yang menguasai hati dan pikiran kita. [Pdt. Hariman Pattianakotta]

REFLEKSI:
Manusia rentan dirasuki berbagai keinginan jahat. Karena itu selalu mawas di dalam doa. Berjaga di dalam doa memohon Roh Kudus memimpin kita.

Ayat Pendukung: Yes. 50:4-9a; Mzm. 70; Ibr. 12:1-3; Yoh. 13:21-32
Bahan: Wasiat, renungan keluarga.

1 Comment

  1. Trisno

    Setuju, iblis, setan tdk selalu bewujud menyeramkan, tetapi sesuatu yg merasuki pikiran, hati utk berbuat jahat dengan penuh kesadaran.

Komentar Anda

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Kolom dengan tanda (**) wajib diisi.

Arsip kategori Renungan Harian
  • Kasih Yang Tulus Di Tengah Keluarga
    Mazmur 101
    Aku hendak memperhatikan hidup yang tidak bercela. Kapankah Engkau akan datang kepadaku? Aku hendak hidup dengan ketulusan hati di...
  • Kasih Lebih Utama Dari Semua
    Lukas 14:25-33
    Demikian pulalah tiap-tiap orang di antara kamu, yang tidak melepaskan dirinya dari segala miliknya, tidak dapat menjadi murid-Ku. (Lukas...
  • Kesetiaan Berujung Berkat
    Ulangan 29:2-20
    Sebab itu, lakukanlah perkataan perjanjian ini dengan setia, supaya kamu berhasil dalam segala yang kamu lakukan. (Ulangan 29:9) Sebagai...
  • Tuhan Ada Di Tengah-Tengah Kita
    Ulangan 7:12-26
    … sebab TUHAN, Allahmu, ada di tengah-tengahmu, Allah yang besar dan dahsyat. (Ulangan 7:21) Mega, seorang siswi baru di...
  • Berhasil Karena Tuntunan Allah
    Mazmur 1
    Ia seperti pohon, yang ditanam di tepi aliran air, yang menghasilkan buahnya pada musimnya, tidak pernah layu daunnya; apa...