Akan terjadi pada hari-hari terakhir, demikianlah firman Allah, bahwa Aku akan mencurahkan Roh-Ku ke atas semua manusia, maka anak-anakmu laki-laki dan perempuan akan bernubuat…(Kis. 2: 17)
Hidup yang berkualitas pasti berdampak. Kualitas dibangun dalam sebuah proses. Panjang atau pendek proses itu relatif. Yang terpenting orang mau membuka diri untuk diisi. Setelah diisi, barulah ia mampu memancarkan kualitas yang berdampak bagi sesama dan kehidupan. Karena itu, Roh Kudus dicurahkan.
Dalam kekristenan, diyakini bahwa Roh Kuduslah yang mengisi hidup manusia dan memperlengkapi orang percaya dengan berbagai karunia. Salah satunya adalah karunia bernubuat. Roh Kudus menganugerahkan kepada laki-laki dan perempuan kemampuan untuk melihat dan mengantisipasi masa depan dalam nubuatan. Apa yang akan terjadi nanti disampaikan sekarang supaya manusia dapat menata masa kininya dengan baik. Dengan kekuatan Roh yang mengisi kehidupan manusia, maka laki-laki dan perempuan dapat menyampaikan sesuatu yang memberikan efek besar. Hidup mereka berdampak luas bagi kehidupan. Jikalau ingin memberikan hidup yang berdampak, maka orang percaya harus tetap hidup di dalam dan diisi karunia-karunia Roh Kudus.
Dengan demikian, kualitas adalah buah dari hidup seseorang yang berada di dalam dan dipimpin oleh Roh Kudus. Roh Kudus tidak hanya memberikan kepada kita pengetahuan tentang apa yang nantinya akan terjadi di masa depan, melainkan juga membuat kita dapat hidup bijaksana di masa kini. Hidup di dalam Roh inilah yang menjadi kunci hidup yang berkualitas. Dan, hidup yang berkualitas itu pasti berdampak baik dan konstruktif. [Pdt. Hariman Pattianakotta]
REFLEKSI:
Jika hidup kita ingin berdampak menjadi berkat, maka biarkan hidup kita dipimpin oleh Roh Kudus. Hiduplah di dalam dan dituntun oleh Roh Kudus.
Ayat Pendukung: Yes. 44:1-8; Mzm. 119:9-16; Kis. 2:14-24
Bahan: Wasiat, renungan keluarga.
Komentar Anda
Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Kolom dengan tanda (**) wajib diisi.