Tanggung Jawab Iman

Efesus 1:3-6

Belum ada komentar 179 Views

Sebab, di dalam Dia Allah telah memilih kita sebelum dunia dijadikan, supaya kita kudus dan tak bercacat di hadapan-Nya. (Ef. 1:4)

Hidup sebagai umat pilihan adalah sebuah keistimewaan. Namun, keterpilihan ini harus dihayati sebagai undangan dan tugas, bukan untuk gagah-gagahan. Apalagi, dengan status tersebut kita kemudian menyombongkan diri atas orang dengan keyakinan dan agama yang berbeda.

Rasul Paulus dengan jelas menulis bahwa sebelum dunia dijadikan, orang percaya atau jemaat itu sudah dipilih. Artinya, tidak ada kontribusi orang beriman itu dalam keputusan Tuhan. Bukan karena kualifikasi tertentu lantas mereka dipilih. Itu sepenuhnya kedaulatan Tuhan. Mereka dipilih supaya mereka kudus dan tak bercacat. Artinya, di situ ada tanggung jawab. Mereka harus menjadi contoh. Mereka mesti memberikan keteladanan. Walaupun mereka dipilih tanpa memperhitungkan kualifikasi tertentu, tetapi sekarang mereka harus memperlihatkan kualitas hidup sebagai orang beriman. Tutur kata dan perbuatan mereka tidak boleh “asal”. Apa yang mereka kerjakan harus menjadi rujukan, supaya Tuhan dimuliakan.

Ada tanggung jawab iman sebagai orang pilihan. Tanggung jawab itulah yang harus dihayati sebagai sebuah keistimewaan. Dengan demikian, kita tidak akan hidup dengan kesombongan, melainkan dengan rendah hati memperlihatkan keteladanan. Kita bangga karena dipilih, dan dengan kebanggaan itu kita memperlihatkan tanggung jawab kepada orang lain. Sebab, dari kekal Tuhan sudah menetapkan hal itu bagi orang beriman. [Pdt. Hariman Pattianakotta]

REFLEKSI:
Dalam kebanggaan bahwa kita dipilih sebagai umat-Nya, kita sadari bahwa itu bukan karena kehebatan kita, melainkan karena kasih karunia Tuhan. Kebanggaan itu kita tunjukkan dalam teladan hidup kita.

Ayat Pendukung: Kej. 9:8-17; Mzm. 107:1-3, 17-22; Ef. 1:3-6
Bahan: Wasiat, renungan keluarga.

Komentar Anda

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Kolom dengan tanda (**) wajib diisi.

Arsip kategori Renungan Harian
  • Ia Tahu Jalan Hidupku
    Ayub 22:21-23:17
    Tetapi, Ia tahu jalan hidupku; seandainya Ia menguji aku, aku akan keluar seperti emas. (Ayub 23:10) Banyak orang yang...
  • Like Father, Like Son
    Daniel 5:13-31
    Tetapi, Tuanku Belsyazar, anaknya, tidak merendahkan diri walaupun Tuanku mengetahui semuanya ini. (Daniel 5:22) “Like father, like son” adalah...
  • Mabuk Lahirkan Laknat
    Daniel 5:1-12
    Dalam keadaan mabuk anggur, Belsyazar menitahkan orang membawa peralatan emas dan perakyang telah diambil oleh Nebukadnezar, ayahnya, dari dalam...
  • Bahagia Tidak Sembunyikan Dosa
    Mazmur 32
    Berbahagialah orang yang diampuni pelanggarannya, yang dosanya ditutupi! (Mazmur 32:1) Suami Ibu Aya berbohong kepada istrinya ketika menjawab pertanyaan:...
  • Makin Lama Makin Kuat

    Warning: Trying to access array offset on null in /home2/gkipi/public_html/wp-content/themes/passion-gkipi/layouts/archive-single.php on line 40
    Mereka berjalan makin lama makin kuat, hendak menghadap Allah di Sion. (Mazmur 84:8) Pelari sprint, estafet, dan maraton memiliki...