Allah Turut Bekerja

Roma 8:26-39

Belum ada komentar 117 Views

Pernyataan “Allah yang hidup”, muncul dari pengalaman iman umat Israel yang menyaksikan Allah, bukan sekedar imaginasi manusia saja, melainkan Allah yang menyejarah, Allah yang campur tangan dalam kehidupan manusia.

Bagi umat Israel, apa pun yang terjadi dalam kehidupan ini, tidak ada yang kebetulan, semua terjadi karena Tuhan memang menghendaki itu terjadi. Dia secara aktif terlibat dalam kehidupan ini, sehingga ketika seseorang menghadapi kesulitan, bahkan penderitaan, sebagai orang percaya, ia tahu bahwa semua yang terjadi akan membawa kebaikan bagi dirinya.

Kepercayaan akan kehadiran Allah ini membangun ketahanan dan kegigihan dalam diri seseorang saat menghadapi rintangan, sehingga ia dapat memiliki pengharapan yang akan mendorongnya untuk terus maju.

Campur tangan Allah yang turut bekerja dalam segala sesuatu, membangun nilai Resiliensi dalam diri seseorang, yaitu kemampuan untuk pulih dari keterpurukan dan belajar darinya. Saat seseorang mengalami kegagalan, keyakinan bahwa Allah turut bekerja dalam segala sesuatu dapat membantunya melihat pelajaran yang bisa dipetik dan peluang baru yang mungkin muncul dari situasi tersebut. Hal ini memungkinkannya untuk bangkit kembali dengan harapan dan tekad yang baru.

Keyakinan bahwa Allah turut bekerja dalam segala sesuatu memungkinkan seseorang untuk menyerahkan kekhawatirannya, sehingga ia dapat mengembangkan ketahanan dan keteguhan dalam menghadapi situasi yang tidak pasti, karena ia tahu bahwa Allah memiliki rencana yang baik dan Dia ada bersamanya.

Kombinasi antara keyakinan akan campur tangan Allah dan upaya membangun nilai resiliensi dalam diri seseorang dapat memberikan landasan yang kokoh dalam menghadapi tantangan hidup. Keyakinan bahwa Allah turut bekerja dalam segala sesuatu memberikan harapan, kepastian, dan dorongan untuk terus maju. Sementara nilai resiliensi membantu kita bertahan, beradaptasi, dan bangkit kembali dalam menghadapi rintangan dan ketidakpastian. Dengan demikian, kombinasi keduanya memberikan pondasi yang kuat untuk mengatasi dan tumbuh melalui berbagai situasi dalam kehidupan.

(TT)

Komentar Anda

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Kolom dengan tanda (**) wajib diisi.

Arsip kategori Khotbah Minggu
  • MERDEKA UNTUK BERBEDA
    Lukas 9:51-56; Galatia 5:1, 13-25
    Salah satu ekspresi dari hidup di dalam kemerdekaan adalah kebebasan untuk menjadi diri sendiri, sekalipun itu berarti berbeda dari...
  • MENJADI GEREJA YANG MENGAKU
    Roma 10:9-12
    Sebuah pengakuan, mesti diikuti tindakan yang sejalan dengan pengakuan tersebut. Sungguh aneh, jika kita mengaku Kristus adalah Tuhan tetapi...
  • MENGIMANI ALLAH TRINITAS
    Amsal 8:1-4, 22-31; Mz. 8; Roma 5:1-5; Yoh. 16:12-15
    Belajar dari pemazmur, aku mencoba untuk mengenal Allah. Ku lihat alarm semesta, Bintang, matahari dan bulan serta berbagai bunga...
  • ROH KUDUS DAN MISI
    Kej. 11:1-9; Mz. 104:24-34, 35b; Kis. 2:1-21; Yoh. 14:8-17, 25-27
    Sungguh menarik bacaan leksionari kita hari ini. Ketika kisah para Rasul memberitakan tentang dicurahkannya Roh Kudus, dengan salah satu...
  • KESELAMATAN DAN KESATUAN IMAN
    Kis. 16:16-34; Mz. 97; Wahyu 22:12-21; Yoh. 17:20-26
    Injil Yohanes 17:20-21, menggambarkan, tentang keselamatan, sebagai masuk ke dalam persekutuan Allah Trinitas. (…agar mereka di dalam kita___). Dengan...