“… dan Aku, apabila Aku ditinggikan dari bumi, Aku akan menarik semua orang datang kepada-Ku.” (Yoh. 12:32).
Pada masa Prapaskah ini terdapat pertanyaan fundamental yang perlu kita sikapi sebagai keputusan etis. Pertanyaan tersebut adalah: “Di manakah saya berada di tengah-tengah tarikan kuasa dunia yang sedang bekerja?” Apakah di tengah- tengah tarikan yang ada, kita tetap memilih setia dan taat kepada kehendak Allah? Apakah di tengah-tengah tarikan yang sering begitu kuat dan menggoda kita tetap berintegritas?
Di Yohanes 12:32 Yesus menyatakan bahwa saat Ia ditinggikan, maka Ia akan menarik semua orang. Makna “ditinggikan” adalah saat Yesus disalibkan. Melalui peristiwa salib, Yesus akan menarik bangsa-bangsa lain datang kepada- Nya. Konteks ucapan Yesus ditempatkan di tengah-tengah orang-orang Yunani yang datang mencari Dia (Yoh. 12:20-21). Setelah Yesus wafat dan bangkit berita Injil tersebar. Petrus membawa Injil ke Roma, Paulus ke Asia Kecil dan Eropa (Kis. 10-28), Apolos ke Mesir (Kis. 18), Filipus ke Etiopia (Kis. 8). Sebelum tahun 100 M, Injil sudah tersebar ke Siria, Persia, dan Afrika (Kis. 9).
Dalam kehidupan sehari-hari kita sering ditarik oleh godaan dunia. Kita larut dalam keinginan dan hawa nafsu. Tugas dan peran sebagai saksi Kristus terabaikan. Padahal, dunia membutuhkan Injil sebagai kabar baik dan keselamatan. Kini saatnya kita membuka hati untuk ditarik oleh salib Kristus sehingga menjadi agen-agen pembaruan yang efektif. [Pdt. Yohanes Bambang Mulyono]
REFLEKSI:
Bapa surgawi, tariklah kami oleh kuasa salib Kristus sehingga kami mampu menolak daya tarik dan godaan dunia. Amin.
Ayat Pendukung: Yes. 49:1-7; Mzm. 71:1-14; 1Kor. 1:18-31; Yoh. 12:20-36
Bahan: Wasiat, renungan keluarga.
Komentar Anda
Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Kolom dengan tanda (**) wajib diisi.