Di Dalam Terang, tetapi Tetap Membenci?

1 Yohanes 2:7-17

Belum ada komentar 82 Views

Barangsiapa berkata, bahwa ia berada dalam terang, tetapi ia membenci saudaranya, ia di dalam kegelapan …. (1Yoh. 2:9)

Dualisme gelap dan terang menganalogikan hidup pola lama dan baru. Penulis Surat Yohanes menggunakan dualisme untuk menunjukkan sikap terhadap firman. Sikap adalah perbuatan berdasarkan pendirian atau keyakinan. Penulis surat membedakan kedua sikap secara gamblang. Sikap mengasihi berarti berada di dalam terang. Sebaliknya, sikap membenci berarti berada di dalam gelap. Sikap seseorang terhadap sesamanyalah yang menempatkannya di dalam terang atau di dalam gelap, bukan berdasarkan suatu teori atau menghafal sejumlah ayat. Sikap, sebagai perbuatan seseorang terhadap orang lain, tak dapat menutupi pendirian di dalam batin seseorang.

Kita dapat tertarik hidup di dalam terang setelah membaca dan memahami firman. Ini mudah. Namun, pola hidup di dalam terang atau di dalam gelap bukan sekadar ketertarikan. Pola hidup di dalam terang atau di dalam gelap adalah sikap terhadap sesama. Sikap itu sangat relevan bagi kita di Indonesia.

Perjumpaan dengan orang lain, sang liyan, adalah keseharian di negara berpenduduk lebih dari 270 juta jiwa ini. Bukan hanya suku dan budaya, melainkan juga keyakinan, kondisi fisik, selera, dan sebagainya sangat beragam. Semuanya ada di Nusantara ini. Bagaimanapun pemahaman kita akan ayat-ayat suci dan ajaran agama, jika tebersit sikap membenci sesama berarti kita masih berada di dalam kegelapan. Kita harus terus belajar menerapkan kasih kepada orang lain sebagai sesama, tanda kita hidup dalam terang. [Pdt. (Em.) Rasid Rachman]

DOA:
Ya Allah, inilah doaku: kobarkanlah terus semangat mengasihi yang lain sebagai sesama. Amin.

Ayat Pendukung: Mzm. 119:1-8; Im. 26:34-46; 1Yoh. 2:7-17
Bahan: Wasiat, renungan keluarga.

Komentar Anda

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Kolom dengan tanda (**) wajib diisi.

Arsip kategori Renungan Harian
  • Nasihat Tuhan Menuntun Kita
    Mazmur 73
    Engkau menuntun aku dengan nasihat-Mu, hingga akhirnya Engkau mengangkat aku ke dalam kemuliaan. (Mazmur 73:24) Putri merasa terpuruk. Pekerjaannya...
  • Kasih Yang Menyembuhkan
    Yohanes 3:13-17
    Sebab, Allah mengutus Anak-Nya ke dalam dunia bukan untuk menghakimi dunia, melainkan supaya dunia diselamatkan melalui Dia. (Yohanes 3:17)...
  • Allah Tidak Akan Membinasakan Lagi
    Kejadian 8:20-9:7
    … “Aku tidak akan mengutuk bumi ini lagi karena manusia, sekaiipun kecenderungan hatinya jahat sejak kecii, dan Aku takkan...
  • Allah Mengingat Kita
    Kejadian 7:6-10; 8:1-5
    Allah mengingat Nuh, segala binatang liar dan segala ternak yang bersama dia dalam bahtera itu …. (Kejadian 8:1) Sisi...
  • Rahmat Allah Yang Besar
    Mazmur 51:1-10
    Kasihanilah aku, ya Allah, menurut kasih setia-Mu, hapuskanlah pelanggaranku menurut rahmat-Mu yang besar! (Mazmur 51:3) Mulyono kecil bermain riang...