Cinta Tuhan Memberdayakan

Yeremia 1:4-10

1 Komentar 173 Views

“Sebelum Aku membentuk engkau dalam rahim ibumu, Aku telah mengenal engkau, dan sebelum engkau keluar dari kandungan, Aku telah menguduskan engkau ….” (Yer. 1:5)

Tak pernah ada dalam pikirannya untuk menjadi pendeta apalagi harus melayani di pedalaman. Awalnya, ia hanya iseng-iseng belajar teologi, apalagi ia pernah gagal lalu pindah kampus. Namun, rupanya proses itu membuat ia mantap menetapkan hati untuk menjadi pendeta dan diutus untuk melayani di kampung. Ia menjalaninya dengan tekun, walau penuh tantangan.

Pada awalnya Yeremia juga ragu saat mendapat panggilan Tuhan untuk menjadi nabi. Keraguan itu adalah sesuatu yang manusiawi sebab manusia adalah ciptaan yang terbatas. Kesadaran akan keterbatasan itu seharusnya membawa manusia pada Ia yang tidak terbatas. Allah meneguhkan Yeremia. Ia sudah dipilih. Allah sendiri, Sang Pencipta, yang memilih dan mengutus Yeremia. Karena itu, Allah, dalam cinta-Nya terus menyertai dan memberdayakan Yeremia. Dalam kelemahaman Yeremia, Allah memberikan kekuatan dan karunia. Sejarah kemudian mencatat bahwa Yeremia menjadi salah satu nabi besar dalam perjalanan Israel sebagai sebuah bangsa.

Pengalaman Yeremia, juga sahabat yang saya sebutkan di atas, kiranya meneguhkan kita dengan panggilan khusus kita masing-masing. Allah Sang Cinta tidak hanya memberi tugas, tetapi Ia juga akan memampukan. Kita hanya perlu membuka diri dan menjalani proses yang Ia izinkan kita lalui. Lalu, kita akan melihat bagaimana Allah berkarya dalam sejarah kehidupan kita. Cinta-Nya memberdayakan. [Pdt. Hariman Pattianakotta]

REFLEKSI:
Melihat diri sendiri akan memantulkan kerapuhan, tetapi cinta Tuhan menolong kita merengkuh keterbatasan serta memberikan kekuatan.

Ayat Pendukung: Mzm. 89:6-38; Yer. 1:4-10; Kis. 8:4-13
Bahan: Wasiat, renungan keluarga.

1 Comment

  1. Tuti kurniawan

    Terberkati

Komentar Anda

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Kolom dengan tanda (**) wajib diisi.

Arsip kategori Renungan Harian
  • Ingatlah Tuhan Itu Baik
    Mazmur 106:1-12
    Haleluya! Bersyukurlah kepada TUHAN, sebab Ia baik! Sesungguhnya untuk selama-lamanya kasih setia-Nya. (Mazmur 106:1) Pada suatu hari Minggu ketika...
  • PUJILAH TUHAN
    Hakim-hakim 5:12-21
    Bangunlah, bangunlah, Debora! Bangunlah, bangunlah, lantunkanlah suatu nyanyian! Bangkitlah, Barak! Angkutlah tawananmu, hai Anak Abinoam! (Hakim-hakim 5:12) Dalam buku...
  • Andalkan Tuhan, Bukan Manusia
    Hakim-hakim 4:1-16
    Jawab Barak kepada Debora; “Jika engkau ikut maju aku pun maju, tetapi jika engkau tidak ikut maju aku pun...
  • BERSEDIA DILUPAKAN
    Lukas 3:15-17, 21-22
    “Aku membaptis kamu dengan air, tetapi la yang lebih berkuasa daripada aku akan datang. Membuka tali kasut-Nya pun aku...
  • Suara Tuhan Melalui Alam
    Mazmur 29
    Suara TUHAN di atas air, Allah yang mulia mengguntur, TUHAN di atas air yang besar. (Mazmur 29:3) Indonesia dikenal...