TUHAN mengaum dari Sion, dari Yerusalem Ia memperdengarkan suara-Nya …. (Yl. 3:16)
Hari TUHAN, sebagaimana renungan hari Jumat lalu, adalah saat TUHAN menyatakan kekuasaan-Nya. Ia sendiri bertindak dan menghakimi umat-Nya. Bahkan, dalam pemberitaannya, Nabi Yoël mengingatkan bahwa TUHAN bertindak dan menghakimi tanpa melibatkan peran aktif umat. Semua bangsa menyerang dan mengepung, tetapi “TUHAN mengguncangkan langit dan bumi.“ Pemulihan pada hari TUHAN itu adalah karya Allah. Namun, umat menerima perbaikan tidak secara gratisan.
Nabi Yoël menulis pada pembuka perikop ini, “Maklumkanlah … bersiaplah untuk peperangan! Bawalah turun, ya TUHAN, pahlawan-pahlawan-Mu!“ Artinya, umat melibatkan diri dalam perbaikan melalui peperangan itu. Bangsa-bangsa lain tidak berperang melawan gunung dan kota Sion. Bangsa-bangsa lain berhadapan dengan umat Israel. Hanya dalam peperangan itu, tak ada umat Allah yang ditokohkan atau dipahlawankan. Nabi Yoël mempersaksikan bahwa “TUHAN-lah benteng bagi orang Israel.”
Godaan terbesar umat Allah adalah menokohkan dan mempahlawankan seseorang. Seseorang itu bisa orang lain, bisa juga diri sendiri. Firman Tuhan dengan tegas menyatakan bahwa Allah mutlak dalam mendatangkan kemenangan. Kita sering memuji jasa seseorang di gereja dan masyarakat. Kita melihat, mengagumi dan memuja perbuatan, sikap, dan imannya; ini bertentangan dengan firman Tuhan. Tidak ada nama atau kode inisial seseorang sebagai tokoh atau pahlawan dalam kisah ini. [Pdt. (Em.) Rasid Rachman]
DOA:
Ya Tuhan, ajarlah kami melihat karya yang Engkau buat atas umat-Mu. Amin.
Ayat Pendukung: Mzm. 87; Yl. 3:9-16; 1Ptr. 5:1-11
Bahan: Wasiat, renungan keluarga.
Komentar Anda
Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Kolom dengan tanda (**) wajib diisi.