Beriman Dalam Kecemasan

Yeremia 39:1-18

Belum ada komentar 243 Views

“… Aku akan meluputkan engkau … firman TUHAN.“ (Yer. 39:18)

Yehuda jatuh ke tangan Babel. Rakyat, punggawa istana, dan raja Zedekia sekeluarga dipersekusi oleh raja Babel, Nebukadnezar. Kekejian melanda Yehuda, baik di Babel maupun di Yehuda. Keluarga raja Yahuda dan para punggawanya dibunuh. Sisa- sisa rakyat dibuang ke Babel, kecuali orang miskin yang tidak mempunyai apa-apa. Istana Yehuda dan perumahan rakyat dibakar. Tembok-tembok Yerusalem dirobohkan. Membayangkan kerusuhan besar itu, sungguh sangat mengerikan.

Nabi Yeremia menyaksikan kerusuhan negerinya dari balik tembok penjara. Ia terkurung dan cemas. Walaupun raja Babel membiarkannya hidup, tetapi Yeremia tinggal di tengah rakyat dalam kondisi menderita dan kekurangan sebagai tahanan kota. Pun demikian, Tuhan memberi tugas kepada Yeremia untuk menyampaikan pesan kepada Ebed-Melekh. Meskipun hidup dan selamat, Yeremia dan rakyat yang tertinggal di Yehuda berada dalam kecemasan mencekam. Seluruh negeri baru saja dibantai dan dihancurkan.

Menjadi orang Kristen bukan berarti selalu berada di dalam keadaan baik, nyaman, tanpa khawatir dan cemas. Beribadah bukan berarti hidup dalam suasana surgawi. Rasa was-was yang kadang menghantui adalah konsekuensi hidup. Penyertaan Tuhan tidak berarti hidup serbaberes. Penyelamatan Tuhan bukan berarti hidup tanpa pasang dan surut, atau kecemasan. Tetap menjalani kehidupan beriman meski di dalam kecemasan adalah panggilan kesaksian setiap orang Kristen. [Pdt. (Em.) Rasid Rachman]

DOA:
Ingatkan kami, ya Tuhan, menjalani lika-lika kehidupan sepanjang hari ini. Amin.

Ayat Pendukung: Mzm. 129; Yer. 39:1-18; Yak. 5:7-12
Bahan: Wasiat, renungan keluarga.

Komentar Anda

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Kolom dengan tanda (**) wajib diisi.

Arsip kategori Renungan Harian
  • PUJILAH TUHAN
    Hakim-hakim 5:12-21
    Bangunlah, bangunlah, Debora! Bangunlah, bangunlah, lantunkanlah suatu nyanyian! Bangkitlah, Barak! Angkutlah tawananmu, hai Anak Abinoam! (Hakim-hakim 5:12) Dalam buku...
  • Andalkan Tuhan, Bukan Manusia
    Hakim-hakim 4:1-16
    Jawab Barak kepada Debora; “Jika engkau ikut maju aku pun maju, tetapi jika engkau tidak ikut maju aku pun...
  • BERSEDIA DILUPAKAN
    Lukas 3:15-17, 21-22
    “Aku membaptis kamu dengan air, tetapi la yang lebih berkuasa daripada aku akan datang. Membuka tali kasut-Nya pun aku...
  • Suara Tuhan Melalui Alam
    Mazmur 29
    Suara TUHAN di atas air, Allah yang mulia mengguntur, TUHAN di atas air yang besar. (Mazmur 29:3) Indonesia dikenal...
  • Kesenangan adalah Sia-sia
    Pengkhotbah 2:1-11
    …lihatlah, segala sesuatu adalah kesia-siaan dan usaha menjaring angin; memang tak ada keuntungan di bawah matahari (Pengkhotbah 2:11) Ada...