Keinginan orang-orang yang tertindas telah Kaudengarkan, ya TUHAN; Engkau menguatkan hati mereka, Engkau memasang telinga-Mu …. (Mzm. 10:17)
Pontas Purba menciptakan sebuah lagu yang sangat indah berjudul “Tuhan, berapa lama lagi?” Syair lagu ini berisi pertanyaan dan pengakuan kepada Tuhan: Berapa lama ‘ku dilupakan? Berapa lama lagi Engkau sembunyi dariku? Tuhan, jawablah aku. Pulihkan aku. Lagu ini kemudian ditutup dengan keyakinan: Aku percaya Engkau setia menolongku.
Pemazmur pun bertanya kepada Tuhan, “Mengapa Engkau berdiri jauh-jauh, ya TUHAN, dan menyembunyikan diri-Mu dalam waktu-waktu kesesakan?” (Mzm. 10:1). Pemazmur bergumul atau mungkin ragu bahwa Tuhan peduli akan persoalan yang menyesakkannya, atau bahkan menganggap Tuhan menjauh daripadanya. Sebaliknya, orang fasik seolah- olah dibiarkan berjaya menindas dan memburu orang benar. Pemazmur bergumul bukan hanya karena ia tertindas, tetapi terutama karena orang fasik menghina Allah dengan mengatakan, ”Tidak ada Allah!” Namun akhirnya, sebagaimana ia ungkapkan pada akhir mazmurnya, pemazmur menyadari dan meyakini bahwa sesungguhnya Tuhan mendengar jeritan orang-orang yang tertindas; Tuhan menguatkan hati mereka untuk melihat bagaimana Tuhan akan bertindak dengan adil.
Bila saat ini Anda sedang mengalami kesesakan, tertekan dan tertindas, ingatlah bahwa Tuhan tidak jauh atau berdiam diri. Ia hadir, peduli dan akan bertindak untuk menolong. Milikilah iman teguh bahwa pertolongan Tuhan datang tepat pada waktunya dan nantikanlah dengan rasa syukur. [Pdt. Melani Ajub]
DOA:
Ya Tuhan, mampukan kami meyakini bahwa Engkau mendengar dan tidak berdiam diri terhadap jeritan kami. Engkau akan bertindak menolong kami. Amin.
Ayat Pendukung: Mzm. 10; Yer. 7:16-26; Why. 3:7-13
Bahan: Wasiat, renungan keluarga.
Komentar Anda
Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Kolom dengan tanda (**) wajib diisi.