Rumah Doa

Lukas 19:45-48

Belum ada komentar 794 Views

Kata-Nya kepada mereka: “Ada tertulis: Rumah-Ku adalah rumah doa. Tetapi kamu menjadikannya sarang penyamun. (Luk. 19:46)

Di sepanjang pelayanan-Nya, Tuhan Yesus selalu menunjukkan kasih dan kelembutan-Nya dalam menghadapi dan melayani orang banyak. Hanya ada satu peristiwa di Bait Allah, dicatat oleh keempat Injil, yang menunjukkan Yesus marah dan bertindak tegas mengusir para pedagang yang ada di Bait Allah.

Pada masa Yesus, Bait Allah bukan hanya menjadi pusat ibadah orang Yahudi, tetapi juga dijadikan tempat berdagang bahan-bahan keperluan ibadah. Yesus pun bertindak untuk membersihkan bait Allah dan mengembalikannya pada fungsinya sebagai rumah doa. Para imam yang seharusnya menjaga, malah sibuk berkolusi dengan para pedagang untuk mendatangkan keuntungan bagi dirinya. Itulah penyebab Yesus mengecam mereka, “Kamu menjadikannya sarang penyamun.” Bait Allah yang seharusnya kudus telah tercemari oleh praktik keserakahan dan tipu muslihat para pemimpin saat itu.

Tindakan Yesus mengusir para pedagang hendak menunjukkan bahwa yang menjadi prioritas adalah kekudusan Allah dan relasi dengan Allah, bukan keuntungan duniawi berkedok religiositas. Peringatan Yesus berlaku juga bagi kita, agar tidak menyepelekan kekudusan Tuhan dalam beribadah kepada-Nya. Bagi kita yang cenderung begitu sibuk pelayanan di gereja, tetapi melupakan relasi dengan Tuhan sebagai yang utama, sadarlah! Relasi dengan Tuhan harus menjadi prioritas kerinduan kita di mana pun kita berada dan sepatutnya mewarnai relasi kita dengan sesama. [Pdt. Melani Ajub]

DOA:
Ya Tuhan, tolong kami untuk selalu rindu membangun hubungan yang akrab dengan Engkau dalam doa dan ibadah kami. Amin.

Ayat Pendukung: Mzm. 74; Yes. 27:1-13; Luk. 19:45-48
Bahan: Wasiat, renungan keluarga.

Komentar Anda

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Kolom dengan tanda (**) wajib diisi.

Arsip kategori Renungan Harian
  • Tuhan Yang Membangun
    Mazmur 127
    Jikalau bukan TUHAN yang membangun rumah, sia-sialah jerih payah orang yang membangunnya; jikalau bukan TUHAN yang mengawal kota, sia-sialah...
  • Hampa Dan Sia-Sia
    Pengkhotbah 2:1-17
    Sebab itu, aku membenci hidup, karena bagiku apa yang dilakukan di bawah matahari itu menyusahkan. Sesungguhnya, semua itu kesia-siaan...
  • Hati-hati Dengan Ketamakan!
    Lukas 12:13-21
    Kata-Nya lagi kepada mereka, “Berjaga-jagalah dan waspadalah terhadap segala ketamakan, sebab walaupun seorang berlimpah-limpah hartanya, hidupnya tidaklah berasal dari...
  • Harta Tak Dibawa Mati
    Mazmur 49:1-12
    Lihatiah: orang berhikmat mati, orang-orang bodoh dan dungu pun binasa bersama-sama dan meninggalkan harta benda mereka untuk orang lain....
  • Kekuatan Orang Bijak
    Amsal 24:1-12
    Orang bijak lebih berkuasa daripada orang kuat, dan orang berpengetahuan daripada orang yang kekuatannya besar. (Amsal 24:5) Bayangkanlah sebuah...