Maka takjublah semua orang itu karena kebesaran Allah. (Luk. 9:43)

“How Great Thou Art” merupakan salah satu lagu himne populer. Lagu ini menggambarkan betapa hebatnya Tuhan sehingga membuat manusia kagum, terpesona. Tuhan memang sering membuat manusia takjub.

Takjub pada segala hal tentang Tuhan tentu saja sah dan baik. Perikop hari ini juga menuturkan bagaimana orang kagum pada kebesaran Allah. Kesembuhan dari kerasukan memang mengagumkan. Apalagi bila sudah banyak orang yang mencoba dan tidak berhasil. Yang menarik adalah teguran Yesus terhadap mereka yang tak percaya. Memang para murid tak dapat mengusir roh itu, tetapi itu lebih karena mereka tak percaya pada Yesus. Rasa takjub mereka terhadap banyak mujizat yang dilakukan Yesus ternyata tak berdampak pada rasa percaya. Bagi Yesus bukan soal takjub yang diutamakan, tetapi percaya. Percuma takjub tanpa percaya. Sebaliknya, percaya pada Yesus yang berkuasa adalah wujud dari rasa takjub.

Dalam kehidupan kita, berapa besar rasa percaya kita pada Yesus? Apakah kita dapat tetap percaya pun ketika kita menghadapi berbagai peristiwa yang berat dan sulit dalam hidup? Apakah kita hanya takjub ketika ada peristiwa yang menyenangkan, tetapi lupa pada besarnya kuasa Allah ketika mengalami kesulitan? Hari ini kita diingatkan bahwa takjub pada kuasa Allah sejatinya merupakan wujud dari seluruh rasa percaya kita terhadap pemeliharaan Tuhan. [Jan Calvin Pindo]

DOA:
Tuhan, terima kasih untuk kuasa pemeliharaan-Mu atas seluruh hidup kami. Amin.

Ayat Pendukung: Mzm. 59; 2Raj. 9:30-37; Luk. 9:37-43a
Bahan: Wasiat, renungan keluarga.