Bertanya Sebelum Membantu

Yohanes 5:1-9

Belum ada komentar 107 Views

Ketika Yesus melihat orang itu berbaring di situ dan karena Ia tahu, bahwa ia telah lama dalam keadaan itu, berkatalah Ia kepadanya: “Maukah engkau sembuh?” (Yoh. 5:6)

Pada masa Perang Dunia, seorang pekerja tidak sengaja berpapasan dengan seorang kakek di salah satu peron di stasiun. Sepulang bekerja, ia melihat sang kakek tidur di sudut stasiun. Hal itu terjadi beberapa kali sehingga membuat sang pekerja itu merasa iba. Ia tidak tega melihat orang tua itu tidur di stasiun dan berdiri dengan tatapan sayu di pagi hari. Karena itu, ia memutuskan untuk menghubungi dinas sosial untuk membawa sang kakek ke tempat penampungan. “Di sana sang kakek akan mendapatkan makanan dan tempat tidur yang nyaman,” pikirnya. Tanpa diduga, ternyata sang kakek menolak untuk dibawa ke tempat penampungan. “Saya memiliki rumah dan seorang istri yang menunggu saya. Saya tidak tinggal di kota ini. Saya ke sini untuk menjemput anak saya yang bertugas sebagai tentara dan saya tidak dapat kembali sebelum bertemu dengannya.”

Ketika Yesus bertemu dengan orang yang telah mengalami sakit selama 38 tahun, Ia tidak langsung menyembuhkannya. Ia terlebih dahulu memastikan apa yang diinginkan oleh orang itu. Karena itu, Ia bertanya, “Maukah engkau sembuh?” Setelah orang itu menjawab, barulah Ia menyembuhkannya.

Sebagai manusia, kita tidak dapat memahami apa yang dibutuhkan semua orang. Kalau Yesus saja bertanya sebelum menolong, bukankah kita juga perlu bertanya sebelum menolong orang lain? [Pdt. Agetta Putri Awijaya]

REFLEKSI:
Kita tidak dapat mengetahui apa yang menjadi kebutuhan semua orang. Akan sangat bijak apabila kita bertanya sebelum menolong.

Ayat Pendukung: Kis. 16:9-15; Mzm. 67; Why. 21:10, 22—22:5; Yoh. 14:23-29/Yoh. 5:1-9
Bahan: Wasiat, renungan keluarga.

Komentar Anda

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Kolom dengan tanda (**) wajib diisi.

Arsip kategori Renungan Harian
  • BERSEDIA DILUPAKAN
    Lukas 3:15-17, 21-22
    “Aku membaptis kamu dengan air, tetapi la yang lebih berkuasa daripada aku akan datang. Membuka tali kasut-Nya pun aku...
  • Suara Tuhan Melalui Alam
    Mazmur 29
    Suara TUHAN di atas air, Allah yang mulia mengguntur, TUHAN di atas air yang besar. (Mazmur 29:3) Indonesia dikenal...
  • Kesenangan adalah Sia-sia
    Pengkhotbah 2:1-11
    …lihatlah, segala sesuatu adalah kesia-siaan dan usaha menjaring angin; memang tak ada keuntungan di bawah matahari (Pengkhotbah 2:11) Ada...
  • Lakukan yang Bermanfaat
    Pengkhotbah 1:1-11
    Segala sesuatu melelahkan; tidak ada manusia yang sanggup mengatakannya. Mata tidak pernah puas melihat, begitu juga telinga tidak pernah...
  • Hanya Allah Yang Tahu Masa Depan
    Daniel 2:24-49
    “Sesungguhnyalah, Allahmu itu Allah yang mengatasi segala allah dan Yang berkuasa atas segala raja, dan Yang menyingkapkan rahasia-rahasia, sebab...