“Domba-domba-Ku mendengarkan suara-Ku dan Aku mengenal mereka dan mereka mengikut Aku ….” (Yoh. 10:27)
Suatu kali, seorang penyanyi terkenal melakukan penyamaran dan diam-diam mengikuti audisi ajang pencarian bakat. Ternyata, salah seorang juri audisi tersebut adalah teman sang penyanyi. Alhasil, belum selesai sang penyanyi menyanyikan lagunya, penyamarannya sudah terungkap. Penampilannya memang jauh berbeda dari dirinya yang sebenarnya. Namun, begitu sang penyanyi mengeluarkan suaranya, temannya yang sudah terbiasa mendengar suaranya tidak bisa tidak mengenalinya.
Dalam perikop ini, orang-orang Yahudi mengungkapkan kebimbangan mereka tentang apakah Yesus benar-benar Mesias. Sebenarnya, Yesus telah mengatakannya kepada mereka, tetapi mereka tidak percaya karena mereka tidak mengenal-Nya. Berbeda dengan para pengikut-Nya, mereka memercayai Yesus karena mereka mengenal Dia.
Dalam menumbuhkan iman dan kepercayaan, pengenalan adalah hal yang penting. Kita bisa saja menolak Tuhan seperti orang-orang Yahudi apabila kita tidak berusaha mengenal-Nya. Karena itu, pertanyaannya bagi kita adalah sudah seberapa jauh kita membuka diri kita untuk mengenal Tuhan? Sudah seberapa dalam kita berusaha memahami kehendak-Nya, dan sampai sejauh mana kita bersedia mengikut-Nya? Maukah kita terus berusaha mengenal-Nya melalui firman dan penyataan- Nya dalam hidup kita sehingga kita bisa melihat dengan yakin bahwa Yesus Kristus adalah Mesias, Anak Allah? [Pdt. Agetta Putri Awijaya]
REFLEKSI:
Kita perlu mengenal Kristus agar dapat memercayai bahwa Ia adalah Mesias, Juruselamat kita, dan Anak Allah.
Ayat Pendukung: Kis. 9:36-43; Mzm. 23; Why.7:9-17; Yoh. 10:22-30
Bahan: Wasiat, renungan keluarga.
Komentar Anda
Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Kolom dengan tanda (**) wajib diisi.