Ringan sama dijinjing, berat sama dipikul. Masih ingat dengan pribahasa ini? Peribahasa ini mengingatkan kita bahwa orang lain adalah berkat, hidup dengan segala permasalahannya akan menjadi lebih mudah dan ringan untuk dilalui ketika kita melakukannya bersama-sama. Sesungguhnya kita selalu membutuhkan yang lain seperti kehadiran kita selalu dibutuhkan oleh pihak lain.
Gereja dipanggil untuk membangun semangat penerimaan dan keterbukaan. Terbuka menyambut siapa saja tanpa batas, berbagi pengalaman di dalam cinta kasih dan hikmat Allah. Gereja hadir untuk merobohkan sekat agar perjumpaan kita dengan yang lain tercipta dalam sukacita, ketulusan dan berkat.
Gereja persahabatan adalah semangat membangun relasi. Persahabatan yang dibangun dengan kesediaan memberi ruang pada orang lain. Kesediaan untuk menerima, berbagi dan menghargai. Kesediaan untuk dikenal dan mengenal namun menghargai setiap proses untuk mengenal lebih baik.
Kekristenan tidak pernah berdiri sendiri namun kekristenan selalu hadir di antara manusia untuk diutus melakukan pekerjaan Allah yang lebih besar. Demikianlah Gereja, ia hadir di antara sesama untuk menghadirkan kebaikan dan cinta Allah yang telah dianugerahi Allah untuk dibagikan dan disiarkan. Gereja hadir untuk memberkati di dalam rahmat kebaikan Allah yang melimpah ruah dalam hidup. Mari mewujudkannya.
dva
Komentar Anda
Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Kolom dengan tanda (**) wajib diisi.