Si Nafsu yang Menyeret

Yakobus 1: 12-15

Belum ada komentar 74 Views

Orang yang bahagia kata Yakobus adalah orang yang bertahan dalam pencobaan. Jadi saat kita sakit, saat susah, saat dihina orang atau saat kita alami penolakan, jika kita tetap bertahan, kita akan alami bahagia.

Herannya di ayat 14 dikatakan bahwa pencobaan justru datang dari keinginannya sendiri. Bagaimana ini? Kita diajak untuk bertahan dalam pencobaan, tapi ternyata pencobaan itu justru dari keinginan diri kita sendiri.

Begini penjelasannya: pencobaan bisa datang dari keinginan kita sehingga itu menyeret kita melakukan hal-hal yang berdosa lainnya.

Mari kita renungkan:
Sudahkah kita bertanya kepada Tuhan: apakah keinginan saya sejalan dengan kehendak Tuhan?
Apakah keinginan kita membuat kita melakukan hal yang bertentangan dengan kehendak Tuhan?

Doa: Bapa di Sorga, ingatkan kami jika keinginan kami menyeret kami pada nafsu yang menjauhkan kami dari Tuhan dan kehendak-Mu. Dalam Kristus kami memohon. Amin.

RJS

Komentar Anda

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Kolom dengan tanda (**) wajib diisi.

Arsip kategori Khotbah Minggu
  • Melekat pada Kristus
    Yohanes 15:1-8
    Salah satu keunikan Injil Lukas, dibandingkan ketiga injil lainnya, adalah melimpahnya kisah Yesus makan bersama orang lain. Injil Lukas...
  • Engkaulah Gembala yang Baik
    Yohanes 10:11-18
    Saya menyarankan Anda membaca secara berurutan Yohanes 10 dan 15. Maka, jika Anda jeli, Anda akan mendapati sebuah kesamaan...
  • Yesus yang Lapar
    Lukas 24:36b-48
    Salah satu keunikan Injil Lukas, dibandingkan ketiga injil lainnya, adalah melimpahnya kisah Yesus makan bersama orang lain. Injil Lukas...
  • KUTEMUKAN TUHAN
    Lukas 24:13-29
    MENEMUKAN TUHAN BUKAN BERARTI TUHAN BERSEMBUNYI ATAU PERGI DARI KITA. Istilah kutemukan Tuhan bukan berarti Tuhan tidak mau bersama...