Enggak Dapat Apa-apa

Ibrani 10:19-25

Belum ada komentar 63 Views

Karena itu marilah kita menghadap Allah dengan hati yang tulus … oleh karena hati kita telah dibersihkan dari hati nurani yang jahat dan tubuh kita telah dibasuh dengan air yang murni. (Ibr. 10:22)

“Saya enggak dapat apa-apa hari ini!” ujar seseorang usai kebaktian. Pernahkah kita mendengar ucapan seperti itu? Ungkapan tersebut merupakan ekspresi ketidakpuasan seseorang terhadap ibadah yang diikuti dan tidak sesuai dengan harapannya. Hal ini menyiratkan bahwa ibadah dihayati sebagai momentum untuk memuaskan kebutuhan spiritual seseorang.

Berbeda dengan penghayatan di atas. Penulis surat Ibrani justru memaknai ibadah sebagai sarana mensyukuri karya keselamatan Kristus yang telah memuaskan kehidupan manusia. Ia mengatakan, “Hati kita telah dibersihkan … dan tubuh kita telah dibasuh dengan air yang murni” (Ibr. 10:22). Oleh karena itu, ibadah semestinya dilakukan dengan hati yang tulus. Bukan persoalan jika seseorang enggak dapat apa-apa di dalam ibadah karena memang ibadah bukan untuk mendapatkan sesuatu. Ibadah menjadi momentum orang-orang percaya merespons anugerah Allah yang telah memuaskan kehidupannya. Undangan untuk giat beribadah merupakan ajakan agar umat giat memberi hidupnya untuk melakukan pekerjaan Tuhan.

Merasa “enggak dapat apa-apa” di dalam ibadah semestinya tidak menjadi persoalan. Yang menjadi persoalan justru saat kita enggan memberikan apa pun di dalam peribadahan. Memberi enggak melulu soal persembahan, tetapi bisa melalui partisipasi di dalam ibadah. Dengan begitu, kita sedang melatih diri untuk terus beribadah dengan hati yang penuh ketulusan. [Pdt. Hizkia Anugrah Gunawan]

DOA:
Tuhan ajar aku agar selalu memiliki hati yang tulus dalam beribadah. Amin.

Ayat Pendukung: Mzm. 20; Kel. 40:1-15; Ibr. 10:19-25
Bahan: Wasiat, renungan keluarga.

Komentar Anda

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Kolom dengan tanda (**) wajib diisi.

Arsip kategori Renungan Harian
  • Ia Tahu Jalan Hidupku
    Ayub 22:21-23:17
    Tetapi, Ia tahu jalan hidupku; seandainya Ia menguji aku, aku akan keluar seperti emas. (Ayub 23:10) Banyak orang yang...
  • Like Father, Like Son
    Daniel 5:13-31
    Tetapi, Tuanku Belsyazar, anaknya, tidak merendahkan diri walaupun Tuanku mengetahui semuanya ini. (Daniel 5:22) “Like father, like son” adalah...
  • Mabuk Lahirkan Laknat
    Daniel 5:1-12
    Dalam keadaan mabuk anggur, Belsyazar menitahkan orang membawa peralatan emas dan perakyang telah diambil oleh Nebukadnezar, ayahnya, dari dalam...
  • Bahagia Tidak Sembunyikan Dosa
    Mazmur 32
    Berbahagialah orang yang diampuni pelanggarannya, yang dosanya ditutupi! (Mazmur 32:1) Suami Ibu Aya berbohong kepada istrinya ketika menjawab pertanyaan:...
  • Makin Lama Makin Kuat

    Warning: Trying to access array offset on null in /home2/gkipi/public_html/wp-content/themes/passion-gkipi/layouts/archive-single.php on line 40
    Mereka berjalan makin lama makin kuat, hendak menghadap Allah di Sion. (Mazmur 84:8) Pelari sprint, estafet, dan maraton memiliki...