Sindrom Anak Sulung

Lukas 15:1-3, 11b-32

Belum ada komentar 52 Views

“Anakku, engkau selalu bersama-sama dengan aku, dan segala kepunyaanku adalah kepunyaanmu.” (Luk. 15:31)

Di dunia ini ada saja orang yang senang melihat kemalangan orang lain. Sebaliknya, menjadi gusar ketika orang lain tampak berhasil dan bahagia. Kabar negatif pun lebih cepat tersebar daripada berita positif. Anehnya, hidup orang-orang yang menyukai berita buruk tampak baik, tidak berkekurangan. Patutkah mereka iri hati terhadap keberuntungan orang lain? Sulit untuk dipahami. Mungkin inilah yang disebut “sindrom anak sulung”.

Kisah anak sulung dalam perumpamaan yang disampaikan Yesus menggambarkan kondisi di atas. Si anak sulung merasa gusar ketika ayahnya menggelar pesta karena bersukacita menyambut anak bungsu kembali. Mengapa si sulung merasa gusar? Bukankah mereka bersaudara? Jawaban ayahnya jelas, “Segala kepunyaanku adalah kepunyaanmu.” Namun, tampaknya, si sulung tidak mampu menghayati dirinya sebagai anak yang dikasihi sang bapa. Bisa jadi ia melihat hidupnya, lengkap dengan tugas dan tanggung jawab, sebagai beban yang berat. Ia tidak mampu melihat hidupnya sebagai kepercayaan dan menyambutnya dengan sukacita.

Tak dapat dimungkiri bahwa orang Kristen dapat mengidap “sindrom anak sulung”. Untuk mencegah dan mengatasinya, kita perlu senantiasa menghayati diri kita sebagai anak yang dikasihi Bapa. Penghayatan demikian akan menolong dan memampukan kita untuk memandang sesama sebagai saudara yang patut dikasihi pula. [Pdt. Lindawati Mismanto]

REFLEKSI:
Menghayati hidup sebagai yang dikasihi Allah akan membuat kita dapat melihat sesama sebagai saudara.

Ayat Pendukung: Yos. 5:9-12; Mzm. 32; 2Kor. 5:16-21; Luk. 15:1-3, 11b-32
Bahan: Wasiat, renungan keluarga.

Komentar Anda

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Kolom dengan tanda (**) wajib diisi.

Arsip kategori Renungan Harian
  • Dalam Yesus Ada Kemenangan
    1 Korintus 15:50-57
    Namun, syukur kepada Allah, yang telah memberikan kepada kita kemenangan melalui Tuhan kita Yesus Kristus. (I Kor. 15:57) Kematian...
  • Jangan Hanya Tubuh Alami
    1 Korintus 15:42b-49
    Yang ditaburkan adalah tubuh alami, yang dibangkitkan adalah tubuh rohani. Jika ada tubuh alami, ada pula tubuh rohani. (I...
  • Diberkati Oleh Tuhan
    Mazmur 115
    Diberkatilah kamu oleh TUHAN, yang menjadikan langit dan bumi. (Mzm.115:15) Pernahkah kita berpikir dari mana berkat-berkat yang kita miliki...
  • Syarat Menjadi Rekan Sekerja Tuhan
    Titus 1:1-9
    Sebab sebagai pengatur rumah Allah seorang pengawas jemaat harus tidak bercacat… (Tit. 1:7a) Ada seorang yang menjadi penatua, tetapi...
  • Bersyukur dan Mengingat Mereka Dalam Doa
    Filipi 1:3-11
    Aku mengucap syukur kepada Allahku setiap kali aku mengingat kamu. (Flp. 1:3) Kita sudah tidak asing dengan istilah “supporting...