Jalan Tuhan Bukan Jalanku

Lukas 21:34-22:6

1 Komentar 321 Views

“Jagalah dirimu, supaya hatimu jangan sarat oleh pesta pora dan kemabukan serta kepentingan-kepentingan duniawi ….” (Luk. 21:34)

Ada orang-orang yang mengikut Kristus dengan motivasi tertentu. Misalnya, mengharapkan berkat dalam bentuk kehidupan yang mapan, peningkatan jabatan atau status sosial dan kesuksesan. Ketika tidak mendapatnya, bukan tidak mungkin mereka akan menempuh jalan pintas atau bahkan meninggalkan Yesus.

Yudas adalah salah satu dari dua belas murid Yesus. Ia mengikut Yesus, mendengarkan ajaran Yesus dan melihat sendiri pekerjaan-pekerjaan Yesus. Namun, ia tega melakukan konspirasi bersama musuh-musuh Sang Guru. Mengapa? Jika alasannya adalah uang tampaknya tak sebanding dengan harga yang disepakati, yaitu tiga puluh keping perak. Yesus adalah sosok yang sangat populer pada masa itu. Yesus dipuja oleh banyak orang. Hal yang membuat musuh-musuh Yesus berencana menangkap-Nya dengan diam-diam karena tidak mau mengambil risiko berhadap-hadapan dengan para pengikut-Nya. Jika karena uang, bisa saja Yudas mematok harga tinggi untuk Yesus, bukan? Jadi, tampaknya, motivasi Yudas bukanlah uang. Mungkinkah Yudas kecewa pada Yesus karena tidak memenuhi harapan dan impiannya? Atau Yudas sengaja membuat Yesus ditangkap agar Yesus menunjukkan kuasa-Nya?

Jika kita berpikir dapat memaksa Tuhan untuk bertindak menurut kemauan atau cara kita, sebaiknya kita bertobat. Mari menyadari bahwa jalan Tuhan adalah yang terbaik bagi kita. Mari kita tunduk pada kehendak-Nya. [Pdt. Lindawati Mismanto]

REFLEKSI:
Jalan Tuhan adalah yang terbaik dalam hidup kita, tak peduli betapa sulit dan berlikunya jalan itu.

Ayat Pendukung: Mzm. 17; Ayb. 1:1-22; Luk. 21:34-22:6
Bahan: Wasiat, renungan keluarga.

1 Comment

  1. Gerson Ongge

    Amin; tingginya seperti langit dan bumi tak dapat kita pahami jalan-jalan Tuhan dengan jalan-jalan kita; Kadang jalan-jalan kita berdasarkan kedagingan kita dan kejiwaan bukan menurut Roh. Renungan ini menolong kita untuk melihat melihat kembali dan mengoreksi kembali dan kembali kepada Alkitab. Terima kasih buat merefleksi kembali. Tuhan memberkati penulis dan GKI Pondok Indah Jakarta. Syaloom dari Papua Barat; Kota Sorong.Terus beritakan Injil.GBU.

Komentar Anda

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Kolom dengan tanda (**) wajib diisi.

Arsip kategori Renungan Harian
  • Mengatasi Rasa Takut
    Kejadian 12:10-20
    Apabila orang Mesir melihat engkau, mereka akan berkata: Itu istrinya. Lalu mereka akan membunuh aku dan membiarkan engkau hidup....
  • Hikmat dan Ketenangan
    Pengkhotbah 9:13-18
    Perkataan orang berhikmatyang disampaikan dengan tenang lebih patut daripada teriakan orang berkuasa di antara orang bodoh. (Pengkhotbah 9:17) Rina...
  • Sahabat Karib
    Mazmur 25:11-20
    TUHAN bersahabat karib dengan orang yang takut akan Dia, dan perjanjian-Nya diberitahukan-Nya kepada mereka. (Mazmur 25:14) Pasca suaminya meninggal...
  • Ketidakadilan Yang Terlihat
    Ayub 24:1-8
    “Mengapa Yang Maha Kuasa tidak menetapkan masa penghukuman dan mereka yang mengenal Dia tidak meiihat hari pengadilan-Nya?” (Ayub 24:1)...
  • Kasih Yang Bertindak
    Lukas 10:25-37
    Kata Yesus kepadanya, “Jawabmu itu benar. Perbuatlah demikian, maka engkau akan hidup (Lukas 10:28) Budi adalah seorang manajer di...