Jalan Tuhan Bukan Jalanku

Lukas 21:34-22:6

1 Komentar 333 Views

“Jagalah dirimu, supaya hatimu jangan sarat oleh pesta pora dan kemabukan serta kepentingan-kepentingan duniawi ….” (Luk. 21:34)

Ada orang-orang yang mengikut Kristus dengan motivasi tertentu. Misalnya, mengharapkan berkat dalam bentuk kehidupan yang mapan, peningkatan jabatan atau status sosial dan kesuksesan. Ketika tidak mendapatnya, bukan tidak mungkin mereka akan menempuh jalan pintas atau bahkan meninggalkan Yesus.

Yudas adalah salah satu dari dua belas murid Yesus. Ia mengikut Yesus, mendengarkan ajaran Yesus dan melihat sendiri pekerjaan-pekerjaan Yesus. Namun, ia tega melakukan konspirasi bersama musuh-musuh Sang Guru. Mengapa? Jika alasannya adalah uang tampaknya tak sebanding dengan harga yang disepakati, yaitu tiga puluh keping perak. Yesus adalah sosok yang sangat populer pada masa itu. Yesus dipuja oleh banyak orang. Hal yang membuat musuh-musuh Yesus berencana menangkap-Nya dengan diam-diam karena tidak mau mengambil risiko berhadap-hadapan dengan para pengikut-Nya. Jika karena uang, bisa saja Yudas mematok harga tinggi untuk Yesus, bukan? Jadi, tampaknya, motivasi Yudas bukanlah uang. Mungkinkah Yudas kecewa pada Yesus karena tidak memenuhi harapan dan impiannya? Atau Yudas sengaja membuat Yesus ditangkap agar Yesus menunjukkan kuasa-Nya?

Jika kita berpikir dapat memaksa Tuhan untuk bertindak menurut kemauan atau cara kita, sebaiknya kita bertobat. Mari menyadari bahwa jalan Tuhan adalah yang terbaik bagi kita. Mari kita tunduk pada kehendak-Nya. [Pdt. Lindawati Mismanto]

REFLEKSI:
Jalan Tuhan adalah yang terbaik dalam hidup kita, tak peduli betapa sulit dan berlikunya jalan itu.

Ayat Pendukung: Mzm. 17; Ayb. 1:1-22; Luk. 21:34-22:6
Bahan: Wasiat, renungan keluarga.

1 Comment

  1. Gerson Ongge

    Amin; tingginya seperti langit dan bumi tak dapat kita pahami jalan-jalan Tuhan dengan jalan-jalan kita; Kadang jalan-jalan kita berdasarkan kedagingan kita dan kejiwaan bukan menurut Roh. Renungan ini menolong kita untuk melihat melihat kembali dan mengoreksi kembali dan kembali kepada Alkitab. Terima kasih buat merefleksi kembali. Tuhan memberkati penulis dan GKI Pondok Indah Jakarta. Syaloom dari Papua Barat; Kota Sorong.Terus beritakan Injil.GBU.

Komentar Anda

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Kolom dengan tanda (**) wajib diisi.

Arsip kategori Renungan Harian
  • Tuhan Sebagai Hakim
    Yesaya 33:17-22
    Sebab, TUHANlah Hakim kita, TUHANlah panglima kita; TUHANlah Raja kita, Dia akan menyelamatkan kita. (Yesaya 33:22) Dalam persidangan di...
  • IMANUEL, Allah Beserta Kita
    Matius 1:18-25
    “Sesungguhnya, anak dara itu akan mengandung dan melahirkan seorang anak laki-laki, dan mereka akan menamakan Dia Imanuel’.’ (Matius 1:23)...
  • Pemeliharaan Allah Atas Umat-Nya
    2 Samuel 7:23-29
    Siapa seperti umat-Mu Israel, satu bangsa di bumi yang Allahnya pergi untuk menebusnya menjadi umat-Nya?…(2 Samuel 7:23a) “Kasih anak...
  • Ucapan Syukur Daud
    2 Samuel 7:18-22
    Sebab itu Engkau besar, ya Tuhan ALLAH. Tidak ada yang seperti Engkau dan tidak ada Allah selain Engkau….(2 Samuel...
  • Hidup Yang Dipulihkan
    Mazmur 80:1-7, 17-19
    Maka kami tidak akan menyimpang dari-Mu. Beri kami hidup, maka kami akan menyerukan nama-Mu. (Mazmur 80:19) Setelah Yesus berkenan...