Diberinya Kuasa

Yohanes 1:(1-9),10-18

Belum ada komentar 82 Views

Tetapi semua orang yang menerima-Nya diberi-Nya kuasa supaya menjadi anak-anak Allah, yaitu mereka yang percaya dalam nama-Nya …. (Yoh. 1:12)

Sikap ‘iman’ (faith) berbeda dengan ‘kepercayaan’ (belief). Dengan iman, umat membuka hati dan memiliki persekutuan yang personal dengan Allah. Karena itu, ia diberi kuasa menjadi anak-anak Allah sehingga hidup benar di hadapan- Nya. Sebaliknya, makna “kepercayaan” dilandasi oleh takhayul dan hukum-hukum agama yang legalistis.

Kristus Sang Firman berinkarnasi menjadi manusia. Iman kepada Allah di dalam Kristus menjadi persekutuan personal yang transformatif. Umat dimampukan untuk hidup dalam terang. Makna “menjadi anak-anak Allah” berarti diberi kuasa menjadi anak-anak terang, yaitu tidak cemar. Inilah makna hidup yang dipimpin dan dikuasai oleh Roh Allah. Sebaliknya, “kepercayaan” belaka membuat manusia terbelenggu oleh hukum keagamaan yang mematikan. Inilah hukum roh dunia. Beragama, tetapi duniawi. Bahkan, beragama dapat membuat manusia menjadi lebih jahat dan picik.

Kualitas iman akan terlihat saat kita merespons godaan dan daya tarik dunia. Apakah kita melekat kepada berbagai keinginan, atau melekat kepada Allah saja? Dengan hidup dalam kuasa Allah, kita dimampukan untuk menolak godaan dan keinginan daging. Hidup sebagai anak-anak Allah memampukan kita untuk secara bebas memilih yang baik dan kudus. Sebab, kebebasan tersebut lahir dari karya pembebasan Kristus dari kuasa dosa dan keinginan dunia. [Pdt. Yohanes Bambang Mulyono]

REFLEKSI:
Kuasa sebagai anak-anak Allah menjadi nyata saat kita menolak godaan anak-anak dunia.

Ayat Pendukung: Yer. 31:7-14; Mzm. 147:12-20; Ef. 1:3-14; Yoh. 1:(1-9), 10-18
Bahan: Wasiat, renungan keluarga.

Komentar Anda

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Kolom dengan tanda (**) wajib diisi.

Arsip kategori Renungan Harian
  • Suara Tuhan Melalui Alam
    Mazmur 29
    Suara TUHAN di atas air, Allah yang mulia mengguntur, TUHAN di atas air yang besar. (Mazmur 29:3) Indonesia dikenal...
  • Kesenangan adalah Sia-sia
    Pengkhotbah 2:1-11
    …lihatlah, segala sesuatu adalah kesia-siaan dan usaha menjaring angin; memang tak ada keuntungan di bawah matahari (Pengkhotbah 2:11) Ada...
  • Lakukan yang Bermanfaat
    Pengkhotbah 1:1-11
    Segala sesuatu melelahkan; tidak ada manusia yang sanggup mengatakannya. Mata tidak pernah puas melihat, begitu juga telinga tidak pernah...
  • Hanya Allah Yang Tahu Masa Depan
    Daniel 2:24-49
    “Sesungguhnyalah, Allahmu itu Allah yang mengatasi segala allah dan Yang berkuasa atas segala raja, dan Yang menyingkapkan rahasia-rahasia, sebab...
  • Bergantung Kepada Allah
    Daniel 2:1-19
    Rahasia itu disingkapkan kepada Daniel dalam suatu penglihatan malam. Daniel pun memuji Allah Semesta Langit. (Daniel 2:19) Menurut Sigmund...