NATALITAS

Yesaya 9:2-7

Belum ada komentar 71 Views

Sebab seorang anak telah lahir untuk kita, seorang putera telah diberikan untuk kita ….(Yes. 9:5)

Hannah Arendt, seorang filsuf, menulis tentang natalitas dalam bukunya The Human Condition. Dalam tulisan itu, ia memberi gambaran tentang bernilainya tindakan pengampunan. Ketika seseorang melakukan kesalahan, sulit bagi orang tersebut memutar waktu; mengembalikan waktu seperti semula agar dirinya tidak melakukan kesalahan. Kesalahan yang dilakukan oleh seseorang juga tidak bisa diobati dengan tindakan membalas mata ganti mata, gigi ganti gigi. Arendt mengatakan hanya pengampunan yang dapat membuka kesempatan baru bagi orang yang bersalah.

Pengampunan bagi Arendt adalah tindakan mengakhiri lingkaran kebencian dan balas dendam. Tindakan pengampunan seperti seorang bayi yang lahir. Arendt mengutip Yesaya 9:5, “Sebab seorang anak telah lahir untuk kita.” Karena itu, tindakan pengampunan berkaitan dengan kehidupan bersama, menjadi manusia bagi sesamanya.

Umat Kristen mengimani bahwa seorang anak yang lahir bagi kita, seorang putera telah diberikan untuk kita menunjuk pada Yesus Kristus, yang telah dinubuatkan oleh para Nabi. Yesus Kristus yang lahir bagi manusia dan dunia ini membawa pendamaian, memulihkan kembali relasi yang dingin dan kaku antara manusia dan Allah karena dosa manusia. Peristiwa Natalitas Yesus Kristus disambut dengan penuh kegembiraan, manusia beroleh pendamaian, pengampunan, dan damai sejahtera. [Pdt. Santy Manurung]

DOA:
Ya Tuhan, melalui natalitas Yesus Kristus biarlah kami hidup membawa damai dan pengampunan. Amin.

Ayat Pendukung: Yes. 9:2-7; Mzm. 96; Tit. 2:11-14; Luk. 2:1-14 [15-20]
Bahan: Wasiat, renungan keluarga.

Komentar Anda

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Kolom dengan tanda (**) wajib diisi.

Arsip kategori Renungan Harian
  • Suara Tuhan Melalui Alam
    Mazmur 29
    Suara TUHAN di atas air, Allah yang mulia mengguntur, TUHAN di atas air yang besar. (Mazmur 29:3) Indonesia dikenal...
  • Kesenangan adalah Sia-sia
    Pengkhotbah 2:1-11
    …lihatlah, segala sesuatu adalah kesia-siaan dan usaha menjaring angin; memang tak ada keuntungan di bawah matahari (Pengkhotbah 2:11) Ada...
  • Lakukan yang Bermanfaat
    Pengkhotbah 1:1-11
    Segala sesuatu melelahkan; tidak ada manusia yang sanggup mengatakannya. Mata tidak pernah puas melihat, begitu juga telinga tidak pernah...
  • Hanya Allah Yang Tahu Masa Depan
    Daniel 2:24-49
    “Sesungguhnyalah, Allahmu itu Allah yang mengatasi segala allah dan Yang berkuasa atas segala raja, dan Yang menyingkapkan rahasia-rahasia, sebab...
  • Bergantung Kepada Allah
    Daniel 2:1-19
    Rahasia itu disingkapkan kepada Daniel dalam suatu penglihatan malam. Daniel pun memuji Allah Semesta Langit. (Daniel 2:19) Menurut Sigmund...