“Akan datang banyak orang dengan memakai nama-Ku dan berkata: Akulah Dia, dan mereka akan menyesatkan banyak orang.” (Mrk. 13:6)
Tekanan masalah hidup dapat menyerang kapan saja dan membuat seseorang sulit berpikir atau mungkin menjadi lupa. Kondisi ini terjadi karena stres yang muncul memengaruhi pola berpikirnya. Ketika seseorang sedang stres, terutama jika merasa cemas atau tertekan maka kemampuannya untuk berpikir jernih dan objektif akan terganggu. Kondisi ini akan membuatnya merasa kurang mampu atau menjadi lebih lemah dari yang sebenarnya (detik.com, April 2011).
Akan tiba saatnya para pengikut Kristus berhadapan dengan situasi hidup yang tidak mudah. Misalnya, peperangan, bencana alam dan kelaparan yang datang secara tiba- tiba. Tuhan Yesus mengingatkan murid-murid-Nya untuk berhati-hati, sebab ada banyak orang yang akan memakai nama Yesus untuk menipu. Para penipu ini bertindak seolah- olah memberikan solusi, tetapi sebenarnya mereka sedang menyesatkan para pengikut Kristus. Nama Yesus hanya menjadi “tempelan” untuk mengusung argumen pribadi, ketenaran dan mencari untung.
Saat mengalami kekalutan hidup, emosi seseorang berpotensi menjadi tidak stabil. Akal sehat mudah diperdaya untuk mengambil jalan pintas saat mencari solusi permasalahan hidup. Kita yang sudah mendapat peringatan dari Kristus mesti waspada. Jangan sampai pengajaran dan nasihat- nasihat utama Kristus tergantikan oleh orang-orang yang sedang menyabotase nama Yesus demi keuntungan sendiri! [Pdt. Essy Eisen]
REFLEKSI:
Apakah kita sudah mengenali pengajaran dan nasihat-nasihat utama dari Tuhan Yesus Kristus yang tidak boleh dilupakan seumur hidup?
Ayat Pendukung: Dan. 12:1-3; Mzm. 16; Ibr. 10:11-14, (15-18), 19-25; Mrk. 13:1-8
Bahan: Wasiat, renungan keluarga.
Komentar Anda
Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Kolom dengan tanda (**) wajib diisi.