Pada umumnya orang merasa bahwa harta yang paling berharga adalah uang. Dengan uang, mereka akan dapat membeli apa pun untuk memenuhi yang mereka inginkan. Selain harta, jabatan juga sangat diimpikan sebagai harta berharga dalam hidup. Ada orang-orang yang rela melakukan apa pun demi mendapatkan posisi yang lebih tinggi.
Apakah benar uang dan jabatan adalah harta paling berharga yang dapat memberikan kebahagiaan dalam hidup kita?
Dalam sebuah soundtrack sinetron ‘Keluarga Cemara’: Harta yang paling berharga adalah keluarga, Istana yang paling indah adalah keluarga, Puisi yang paling bermakna adalah keluarga, Mutiara tiada tara adalah keluarga. Dalam sinetron tersebut, keluarga “Abah” yang sederhana, memiliki nilai-nilai yang patut diteladani. Kebersamaan mereka indah dan penuh makna sehingga mereka menyaksikan bahwa keluargalah harta berharga mereka.
Tema Bulan Keluarga tahun 2021, diawali dengan membayangkan soundtrack sinetron “Keluarga Cemara” ini, tetapi juga sambil berpikir itukah harta paling berharga?
Bagaimana jika saya tidak berkeluarga? Bagaimana jika kita tidak bisa cocok dengan anggota keluarga kita dan merasa kesepian di tengah keramaian anggota keluarga?
Saya kira, “Harta paling Berharta” bukan semua yg fana dan bisa hilang.
Keluarga memang anugerah Tuhan yang berharga. Orang tua yang kita miliki juga pemberian Tuhan, kita tidak bisa memilih orang tua kita. Anak-anak kita juga “milik pusaka dari Tuhan” (Mazmur 127:5), Istri yang cakap juga lebih berharga dari permata yang mahal (Amsal 31:10).
Tapi siapa pemberi semua itu? Menyadari bahwa keluarga, uang, jabatan, karier, rumah, bisa jadi harta yang mengikat kita di dunia ini, marilah kita menyadari bahwa sesungguhnya tanpa Sang Pemberi yang penuh Kuasa, tidak mungkin kita menikmati semua itu.
Efesus 3:20 mengingatkan kita bahwa kuasa Allah lah yang paling kita perlukan karena Dia yang giat bekerja di dalam diri kita dan dapat melakukan jauh lebih banyak daripada apa yang dapat kita minta atau pikirkan.
Jadi mari alami kuasa-Nya dan nikmati harta paling berharga kita yang takkan pernah lenyap. Amin.
Riajos
Komentar Anda
Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Kolom dengan tanda (**) wajib diisi.