Siapakah yang menyediakan mangsa bagi burung gagak, apabila anak-anaknya berkaok-kaok kepada Allah, berkeliaran karena tidak ada makanan? (Ayb. 39:3)
Salah satu ungkapan yang umum tentang kehidupan adalah “Hidup adalah misteri.” Ungkapan ini hendak mengatakan bahwa ada banyak hal di dalam kehidupan ini yang tidak dapat kita pahami dengan baik. Kesulitan dan pergumulan bisa datang secara tiba-tiba, di tengah nyamannya kehidupan, sehingga menimbulkan begitu banyak pertanyaan.
Misteri kehidupan dihadapi Ayub. Ia hidup dalam ketaatan kepada Allah. Hidupnya tenteram, hingga penderitaan hebat datang dan melanda kehidupannya. Ia pun bergumul dengan situasi yang ia hadapi, dan berupaya mencari jawaban atas apa yang ia alami. Allah kemudian hadir dan menjawab Ayub. Salah satu jawaban yang Allah berikan kepada Ayub, yang dimuat dalam Ayub 39 adalah tentang ciptaan. Allah mengajak Ayub untuk melihat segala ciptaan, yang Allah ciptakan sedemikian rupa. Allah mengatakan bahwa Ia berkuasa atas alam semesta. Ia menciptakan dan membuat hewan-hewan dapat hidup secara alami. Ia membuat segala sesuatu dengan teratur dan tidak kacau.
Jawaban Allah kepada Ayub, juga tertuju pada kita. Allah ingin kita mengenal-Nya melalui karya-Nya dan memercayai- Nya. Kita tidak selalu dapat memahami hal-hal yang terjadi dan hadapi. Tetapi, lihatlah bagaimana Allah berkarya dalam kehidupan kita. Lihatlah bagaimana Ia menata kehidupan di alam semesta dengan begitu baik dan mencukupkan kebutuhan setiap ciptaan-Nya. Lihatlah karya Allah dan jadilah percaya! [Pdt. Hobert V.G. Ospara]
DOA:
Ya Allah, mampukanlah kami untuk melihat dan memahami kuasa-Mu melalui karya-Mu. Amin.
Ayat Pendukung: Mzm. 104:1-9, 24, 35b; Ayb. 39:1-30; Luk. 22:24-30
Bahan: Wasiat, renungan keluarga.
Komentar Anda
Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Kolom dengan tanda (**) wajib diisi.