Mencari Hormat? NO!

Markus 9:30-37

Belum ada komentar 24 Views

Kata-Nya kepada mereka: “Jika seseorang ingin menjadi yang terdahulu, hendaklah ia menjadi yang terakhir dari semuanya dan pelayan dari semuanya.” (Mrk. 9:35)

Menjabat berarti memegang jabatan atau menjadi pejabat. Ini sebuah prestise yang dicari banyak orang. Menjadi pejabat seolah-olah akan meningkatkan harga diri, sehingga akan dihormati oleh banyak orang. Karena itu, ada banyak orang yang menghalalkan berbagai cara demi mendapatkan sebuah jabatan.

Yesus Kristus dalam pengajaran dan karya-Nya memperlihatkan hal yang sebaliknya. Jabatan bukanlah sebuah posisi yang mesti ditinggi-tinggikan dan dikejar, melainkan sebuah fungsi untuk melayani. Bahkan, dengan tegas Ia berkata kepada para murid- Nya—yang bertengkar tentang siapa yang terbesar di antara mereka—untuk menjadi yang terakhir, jika mau menjadi yang terdahulu. Artinya, soalnya bukan pada siapa yang lebih besar, tetapi perbuatan apa yang bisa dilakukan untuk sesama. Berbuat lebih berarti dari sekadar menjabat. Bahkan, Ia mengajarkan mereka untuk tidak asal berbuat atau melayani, tetapi melayani dengan tulus dan kerendahan hati. Motifnya bukan untuk mencari hormat, tetapi semata-mata karena kasih.

Apa yang diajarkan Yesus itu penting untuk dihayati dan dilakukan dalam konteks hidup dewasa ini, ketika banyak orang hanya mengejar jabatan dan mencari hormat. Jika kita mendapatkan kepercayaan menjabat, maka jabatan itu menjadi amanat untuk melayani. Namun, jika kita tidak memiliki jabatan apa pun, kita tetap bisa melayani. Sebab, melayani itu berarti berbuat bagi sesama dengan tulus dan rendah hati. [Pdt. Hariman A. Pattianakotta]

REFLEKSI:
Berbuat sesuatu yang berarti bagi sesama tak perlu karena jabatan atau upah, sebab kesempatan itu sudah merupakan upah yang manis.

Ayat Pendukung: Ams. 31:10-31; Mzm. 1; Yak. 3:13—4:3, 7-8a; Mrk. 9:30-37
Bahan: Wasiat, renungan keluarga.

Komentar Anda

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Kolom dengan tanda (**) wajib diisi.

Arsip kategori Renungan Harian
  • Kecenderungan Hati
    Kejadian 6:1-10
    TUHAN meiihat betapa besarnya kejahatan manusia di bumi, dan segaia kecenderungan hatinya selalu membuahkan kejahatan semata-mata. (Kejadian 6:5) Dalam...
  • Doa Bagi Indonesia
    Mazmur 122
    Berdoalah untuk damai sejahtera Yerusalem, “Kiranya orang-orang yang mencintaimu hidup sentosa’.’ (Mazmur 122:6) Apakah Saudara bangga menjadi orang Indonesia?...
  • Dikagumi dan Dibenci
    Yesaya 60:8-16
    Sebagai ganti keadaanmu dahulu, ketika engkau ditinggalkan, dibenci, dan tidak dilalui seorang pun, sekarang Aku akan membuat engkau menjadi...
  • TUHAN, Sang Juruselamat
    Yesaya 33:17-22
    Sebab, TUHANlah Hakim kita, TUHANlah panglima kita; TUHANlah Raja kita, Dia akan menyelamatkan kita. (Yesaya 33:22) Bagaimanakah kita mengenal...
  • Berbuat Baik, Tulus, dan Berjalan Lurus
    Mazmur 24
    “Orang yang bersih tangannya dan murni hatinya, yang tidak menyerahkan dirinya kepada yang semu, dan yang tidak bersumpah palsu.”...