EFATA!

Markus 7:24-37

Belum ada komentar 295 Views

Kemudian sambil menengadah ke langit Yesus menarik nafas dan berkata kepadanya: “Efata!”, artinya: Terbukalah! (Mrk. 7:34)

“Yesus Kristus Sang Penyembuh.” Ungkapan iman ini akrab dengan kita. Sebegitu akrabnya, sehingga kita abai merenungkannya secara mendalam. Malahan, kita cenderung membatasi karya penyembuhan Yesus itu hanya pada kesembuhan fisik. Padahal, karya penyembuhan Yesus bersifat holistik.

“Efata!” seru Yesus dengan menengadah ke langit setelah ia memasukan jarinya ke telinga, serta meludah dan meraba lidah orang yang tuli dan bisu. Orang yang tuli dan bisu itu pun sembuh. Dalam cerita sebelumnya, Yesus juga menyembuhkan anak dari seorang perempuan Siro-Fenesia. Perempuan berkebangsaan Yunani itu adalah bagian dari bangsa asing atau kafir. Demikian label yang diberikan terhadap orang non-Israel, di kala itu. Karena itulah, perempuan Siro-Fenesia itu diibaratkan seperti anjing. Namun, stigma tersebut tidak membuat ia mundur. Ia percaya Yesus bisa menyembuhkan anaknya. Sebab, Yesus datang bukan untuk kelompok tertentu saja, tetapi bagi semua orang. Yesus membuka sekat-sekat diskriminasi.

Efata! Yesus tidak hanya membuka sumbatan jasmani yang membuat telinga tuli dan mulut bisu, tetapi menghapus stigma dan membuka tembok-tembok pembatas yang memisahkan manusia. Ia menyembuhkan penyakit-penyakit sosial dan mengaruniakan kesembuhan holistik. Karena itu, sembari menengadah ke langit, kepada Tuhan Yesus Kristus, gereja juga mesti memandang sesama manusia dan melayani secara utuh. [Pdt. Hariman A. Pattianakotta]

REFLEKSI:
Melayani secara holistik adalah cara terbaik menyaksikan iman akan Yesus Kristus sebagai sang penyembuh dan penerobos batas.

Ayat Pendukung: Ams. 22:1-2, 8-9, 22-23; Mzm. 125; Yak. 2:1-10, (11-13), 14-17; Mrk. 7:24-37
Bahan: Wasiat, renungan keluarga.

Komentar Anda

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Kolom dengan tanda (**) wajib diisi.

Arsip kategori Renungan Harian
  • Suara Tuhan Melalui Alam
    Mazmur 29
    Suara TUHAN di atas air, Allah yang mulia mengguntur, TUHAN di atas air yang besar. (Mazmur 29:3) Indonesia dikenal...
  • Kesenangan adalah Sia-sia
    Pengkhotbah 2:1-11
    …lihatlah, segala sesuatu adalah kesia-siaan dan usaha menjaring angin; memang tak ada keuntungan di bawah matahari (Pengkhotbah 2:11) Ada...
  • Lakukan yang Bermanfaat
    Pengkhotbah 1:1-11
    Segala sesuatu melelahkan; tidak ada manusia yang sanggup mengatakannya. Mata tidak pernah puas melihat, begitu juga telinga tidak pernah...
  • Hanya Allah Yang Tahu Masa Depan
    Daniel 2:24-49
    “Sesungguhnyalah, Allahmu itu Allah yang mengatasi segala allah dan Yang berkuasa atas segala raja, dan Yang menyingkapkan rahasia-rahasia, sebab...
  • Bergantung Kepada Allah
    Daniel 2:1-19
    Rahasia itu disingkapkan kepada Daniel dalam suatu penglihatan malam. Daniel pun memuji Allah Semesta Langit. (Daniel 2:19) Menurut Sigmund...