Roti adalah salah satu jenis makanan yang dapat membuat manusia bertahan hidup, jika dalam kebiasaan bangsa lain bisa nasi, kentang, ubi, sagu dll. Yang mau ditegaskan bahwa manusia membutuhkan makanan untuk hidup, bukan sekedar hidup namun hidup sehat dan berguna. Setiap tubuh membutuhkan makanan agar tubuh dapat berfungsi dengan baik. Tidak makan bisa mati namun sembarangan makan juga bisa celaka. Di tengah kondisi lapar seseorang dapat terdorong melakukan tindakan ceroboh dan diluar batas. Perut sering kali menjadi ukuran untuk bertindak bahkan gelap mata. Jadi soal makanan ini bukanlah hal biasa dan remeh, ini hal serius. Apa yang saya makan, bagaimana saya mendapatnya, dan bagaimana hidup saya menjadi bermanfaat dengan asupan makanan yang baik.
Yesus menyebut dirinya roti hidup. Ia memakai roti sebagai perumpamaan untuk mengajak pendengar melihat hidup melebihi kebutuhan fisik. Bukan berarti kebutuhan fisik diabaikan namun hidup bukan soal roti. Roti hidup dari sorga inilah yang menjadikan hidup bergerak melebihi soal makan minum. Menempatkan Allah menjadi sumber kehidupan dan memercayai Allah yang menopang kehidupan. Selama itu kita yakini dalam melewati pergumulan hidup, maka dalam keadaan lapar (masa sulit) pun kita memercayai penyertaan Tuhan dalam kerja dan usaha.
Yesus adalah roti hidup berarti memercayai bahwa Yesus adalah sumber kehidupan maka bergantunglah sepenuhnya kepada Dia. Memercayai Dia sebagai roti hidup artinya memercayai bahwa sikap serakah akan membahayakan hidup sebab Dia memberikan dengan kecukupan. Mari kita menghidupi cara hidup yang berpegang pada sumber kebaikan Allah sebab Ia mencukupkan segalanya.
Dva
Komentar Anda
Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Kolom dengan tanda (**) wajib diisi.