Menyediakan Hati Bagi Tuhan

Ayub 11:1-20

Belum ada komentar 40 Views

“Jikalau engkau ini menyediakan hatimu ….” (Ayb. 11:13)

Kita mengenal ungkapan “kepala batu,” yang berarti sikap tidak mau mengikuti nasihat orang lain. Jadi, orang yang keras kepala tetap pada pandangannya sendiri. Sebenarnya, ungkapan ini berkaitan juga dengan hati atau hasrat diri. Dengan kata lain, “kepala batu” menunjuk pada sikap mengarahkan hati atau hasrat diri melulu kepada pandangan sendiri.

Zofar menyampaikan pandangannya kepada Ayub tentang TUHAN dan diri manusia. Memang, teman Ayub ini terkesan memberi penilaian berdasarkan ajaran atau teologi secara umum, bahwa TUHAN itu tak terbatas, sedangkan manusia itu terbatas. Kata Zofar, “Dapatkah engkau memahami hakikat Allah, menyelami batas-batas kekuasaan Yang Mahakuasa? Tingginya seperti langit – apa yang dapat kaulakukan? Dalamnya melebihi dunia orang mati – apa yang dapat kau ketahui?” (ay. 7-8). Ajaran Zofar itu tidak keliru. TUHAN adalah Sang Pencipta, sementara kita manusia adalah ciptaan-Nya. Ajaran Zofar itu mengingatkan agar kita menyediakan hati bagi TUHAN. Itu berarti, bersama TUHAN, kita siap menerima segala kemungkinan di luar pikiran kita.

Kita tahu, hidup ini dipenuhi oleh kemungkinan- kemungkinan. Kalau kita menyediakan hati maka kita tidak bersikeras dengan pandangan sendiri, melainkan membuka diri terhadap pekerjaan-pekerjaan Tuhan. Kita percaya, bagi Tuhan tidak ada yang mustahil dapat terjadi demi kebaikan segala ciptaan yang dikasihi-Nya. [Pdt. Hendri M. Sendjaja]

DOA:
Ya Allah, kiranya Roh Kudus-Mu terus menolong aku untuk menyediakan hati bagi pekerjaan-pekerjaan-Mu. Amin.

Ayat Pendukung: Mzm. 34:10-15; Ayb. 11:1-20; Kis. 6:8-15
Bahan: Wasiat, renungan keluarga.

Komentar Anda

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Kolom dengan tanda (**) wajib diisi.

Arsip kategori Renungan Harian
  • Suara Tuhan Melalui Alam
    Mazmur 29
    Suara TUHAN di atas air, Allah yang mulia mengguntur, TUHAN di atas air yang besar. (Mazmur 29:3) Indonesia dikenal...
  • Kesenangan adalah Sia-sia
    Pengkhotbah 2:1-11
    …lihatlah, segala sesuatu adalah kesia-siaan dan usaha menjaring angin; memang tak ada keuntungan di bawah matahari (Pengkhotbah 2:11) Ada...
  • Lakukan yang Bermanfaat
    Pengkhotbah 1:1-11
    Segala sesuatu melelahkan; tidak ada manusia yang sanggup mengatakannya. Mata tidak pernah puas melihat, begitu juga telinga tidak pernah...
  • Hanya Allah Yang Tahu Masa Depan
    Daniel 2:24-49
    “Sesungguhnyalah, Allahmu itu Allah yang mengatasi segala allah dan Yang berkuasa atas segala raja, dan Yang menyingkapkan rahasia-rahasia, sebab...
  • Bergantung Kepada Allah
    Daniel 2:1-19
    Rahasia itu disingkapkan kepada Daniel dalam suatu penglihatan malam. Daniel pun memuji Allah Semesta Langit. (Daniel 2:19) Menurut Sigmund...