“Bertolong-tolonganlah menanggung bebanmu!” (Gal. 6:2)
Pada masa pandemi COVID-19, gereja-gereja membantu umat mempublikasikan usaha dagang mereka melalui berbagai jaringan media sosial. Gereja membantu agar bisnis sandang dan pangan milik umat mendapatkan pelanggan sebanyak mungkin. Itulah salah satu cara gereja menolong umat menghadapi kesulitan keuangan di masa pandemi.
Paulus merindukan umat Kristen di Galatia agar hidup saling menolong. Dalam kehidupan sehari-hari, umat memiliki pergumulan dan perjuangan masing-masing. Pada suatu waktu, mereka mampu menanggung beban hidup. Pada waktu yang lain, mereka jatuh, tak berdaya dalam menanggung beban hidup. Oleh karena itu, nasihat Paulus sangat jelas, “Bertolong-tolonganlah menanggung bebanmu!” (ay. 2). Bagi Paulus, sikap saling menanggung beban ini merupakan pemenuhan hukum Kristus. Jadi, setiap murid Kristus seharusnya mempraktikkan ini sehingga pergumulan dan perjuangan hidup dapat dihadapi dalam semangat persekutuan cinta kasih.
Selama masih punya waktu atau kesempatan dalam hidup ini, kita seharusnya tidak jemu-jemu berbuat baik kepada orang lain di sekitar kita. Perbuatan baik itu dapat kita wujudkan dengan memberi perhatian dan bantuan kepada mereka yang sedang dalam pergumulan dan persoalan hidup. Menyatakan perbuatan baik bagi sebanyak mungkin orang adalah wujud dari meneladani kasih yang diajarkan Kristus. [Pdt. Hendri M. Sendjaja]
DOA:
Ya Tuhan Yesus Kristus, aku mau belajar seperti Engkau, menjadi penolong bagi orang-orang di sekitarku. Amin.
Ayat Pendukung: Mzm. 34:2-9; 2Sam. 17:15-29; Gal. 6:1-10
Bahan: Wasiat, renungan keluarga.
No Comments
Pdt Adrie Mailuhu
Agustus 6, 2021 - 9:04 amMakasih untuk sharing refleksinya, sehingga kita bisa saling menguatkan sebagai orang basudara dlm Kristus ditengah kondisi pandemic ini. Saya senang dikirimkan refleksi2 spt ini dan saya sll menanti. Mksh