Mengaku Dosa

Daniel 9:1-19

1 Komentar 208 Views

Maka aku memohon kepada TUHAN, Allahku, dan mengaku dosaku …. (Dan. 9:4)

Setiap hari Minggu, di dalam ibadah, kita mengaku dosa di hadapan Tuhan. Terkadang, pengakuan dosa itu menjadi rutinitas. Kata-kata doa kita aminkan karena telah diucapkan oleh pemimpin doa, atau telah tertulis dalam tata ibadah. Dosa yang diakui pun klise dan dianggap sebagai persoalan orang lain, bukan diri sendiri. Agar pengakuan dosa menjadi efektif, maka diperlukan kesadaran untuk mengakuinya dengan sungguh.

Daniel mengaku dosa kepada Tuhan. Dosa yang dilakukan bukan oleh dirinya sebagai pribadi, namun dosa bangsanya. Dalam pengakuan dosanya, Daniel tidak menganggap diri lebih suci atau benar dari bangsanya, atau dari pendahulunya. Melainkan, ia mengaku dosa sebagai bagian dari bangsa yang tidak taat kepada Tuhan, dan tidak mendengarkan apa yang disampaikan para nabi. Daniel berdoa mengaku dosa bagi bangsanya, sekaligus menempatkan diri sebagai bagian dari bangsa itu. Daniel berbela rasa dan merendahkan diri di hadapan Tuhan.

Menempatkan diri sebagai bagian dari bangsa yang berdosa, membuat kita memiliki empati dan rasa tanggung jawab. Dengan demikian, pengakuan dosa bukan sekadar bagian dalam tata ibadah di hari Minggu, namun menjadi ungkapan kerendahan hati dan komitmen kita kepada Tuhan. Pengakuan dosa pun tidak hanya sebatas di hari Minggu, namun dalam keseharian, kita mengaku dosa kepada Tuhan. [Pdt. Novita Sutanto]

DOA:
Tuhan, kami memohon ampun atas dosa-dosa bangsa dan negara kami. Amin.

Ayat Pendukung: Mzm. 4; Dan. 9:1-19; 1Yoh. 2:18-25
Bahan: Wasiat, renungan keluarga.

1 Comment

  1. Julius Leman Anggota Jemaat GKE Langkai di kota Palangka Raya .

    Syalom . TYM. ibu Pdt. Novita Sutanto. Sangat bagus dan memberikan bimbingan kepada kita sebagai orang atau umat yang percaya bahwa Jesus Kristus adalah Tuhan dan Juru Selamat kita . Amin.

Komentar Anda

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Kolom dengan tanda (**) wajib diisi.

Arsip kategori Renungan Harian
  • Tuhan, Kota Benteng Kita
    Mazmur 46
    TUHAN Semesta Alam menyertai kita, kota benteng kita ialah Allah Yakub. (Mazmur 46:12) Selama kurang lebih 350 tahun Belanda...
  • Budaya Malu
    Yehezkiel 43:1-12
    Engkau, hai anak manusia, beritahukanlah kepada kaum Israel tentang Bait Suci ini, agar mereka menjadi malu atas kesalahan-kesalahan mereka,...
  • TUHAN MAHAKUASA
    Yehezkiel 39:21 - 40:4
    Mereka akan mengetahui bahwa Akulah TUHAN, Allah mereka, yang membawa mereka ke dalam pembuangan di tengah bangsa-bangsa dan mengumpulkan...
  • Awasi Ucapanmu!
    Mazmur 141
    Awasilah mulutku, ya TUHAN, berjagalah pada pintu bibirku! (Mazmur 141:3) Suatu ketika, seorang ibu marah luar biasa kepada anaknya....
  • Tidak Ada Yang Abadi
    Lukas 21:5-19
    “Adapun apa yang kamu lihat di situ, akan datang waktunya ketika tidak ada satu batu pun akan dibiarkan di...