Ia bertanya kepada mereka: “Tetapi apa katamu, siapakah Aku ini?” Maka jawab Petrus: “Engkau adalah Mesias!” (Mrk. 8:29)

Mesias adalah Juruselamat yang dijanjikan Allah; sosok yang diurapi dan diutus Allah untuk menyelamatkan umat-Nya. Dalam tradisi bangsa Yahudi, secara turun temurun mereka terus mengajarkan pengharapan akan kedatangan Mesias. Sosok Mesias ini mereka percayai sebagai sosok yang dapat membawa mereka kembali pada kejayaan kerajaan mereka. Karena itu, mereka menantikan bangkitnya seorang raja dari keturunan Daud, yang diurapi Allah, yang akan mengembalikan kejayaan kerajaan Israel sampai selama-lamanya.

Tuhan Yesus datang dari garis keturunan Daud. Di dalam Dia tanda-tanda ajaib dari Allah dinyatakan, dari peristiwa kelahiran sampai kematian dan kebangkitan-Nya. Dalam pengajaran dan pelayanan yang dilakukan-Nya ada banyak mukjizat Allah dinyatakan oleh-Nya, yang menunjukkan dan menegaskan bahwa Dia adalah pribadi yang diurapi Allah; Mesias yang dijanjikan. Tetapi, apakah orang Yahudi melihat- Nya demikian?

Ketika melihat Tuhan Yesus, banyak orang Yahudi mengakui Dia sebagai salah satu dari para nabi, bahkan ada yang menyebut-Nya Elia karena Ia banyak menyampaikan pesan Allah dan melakukan mukjizat. Tetapi, mereka tidak mengakui Dia sebagai Mesias, karena Ia tidak dilahirkan dalam lingkungan kerajaan. Hanya murid-murid yang mengenal Dia dengan dekat, yang dapat berkata, “Engkau adalah Mesias!” Bagaimana dengan kita, siapakah Yesus bagi masing-masing kita? [Pdt. Lie Nah]

DOA:
Ya Allah tolonglah kami untuk bisa sampai pada pengakuan bahwa Yesus adalah Mesias, Juruselamat yang Engkau urapi. Amin.

Ayat Pendukung: Mzm. 22:24-32; Kej. 16:7-15; Mrk. 8:27-30
Bahan: Wasiat, renungan keluarga.