Semangat Baru, Harapan Baru

Belum ada komentar 3010 Views

Ketika Anda membaca tulisan ini, kita sudah berada di penghujung 2020. Tahun yang menghadirkan banyak pengalaman kurang menyenangkan bagi kebanyakan kita. Semua berawal dari hadirnya pandemi COVID-19. Segera kehidupan kita berubah. Ibadah onsite menjadi online, bekerja pun dari rumah. Namun yang paling membuat tidak nyaman adalah kepergian para sahabat, orangtua dan saudara terkasih karena terpapar COVID-19. Ada begitu banyak kesedihan pada tahun 2020, juga banyak masalah kehidupan seperti matinya kegiatan usaha, hilangnya pekerjaan, dan banyak lainnya.

Secara manusiawi, pengalaman yang tidak menyenangkan ini pasti terbawa dalam memasuki tahun 2021. Mungkinkah semangat dan harapan baru muncul? Sulit rasanya… Dalam situasi ini, mari kita melihat beberapa kebenaran Firman Tuhan yang kiranya bisa menjadi penyemangat buat kita dalam memasuki tahun 2021:

Pengkhotbah 9:4 “Tetapi siapa yang termasuk orang hidup mempunyai harapan, karena anjing yang hidup lebih baik daripada singa yang mati.”

Kebenaran yang mau diajarkan melalui ayat ini adalah, bahwa hidup itu sendiri adalah harapan. Selama kita masih hidup, kita masih bisa melalukan banyak hal dan mengubah banyak hal. Dalam hidup selalu ada harapan! Karena itu, jangan hanya melihat pengalaman yang tidak menyenangkan sepanjang 2020. Benar, ada banyak kesedihan dan kemalangan. Namun ketika Allah masih memercayakan kehidupan kepada kita, harapan masih ada, karena hidup itu sendiri adalah harapan! Jangan pernah menyerah, tetap semangat dan mari kita jadikan tahun 2021 lebih baik dari tahun 2020!

Habakuk 3:17-18 “Sekalipun pohon ara tidak berbunga, pohon anggur tidak berbuah, hasil pohon zaitun mengecewakan, sekalipun ladang ladang tidak menghasilkan bahan makanan, kambing domba terhalau dari kurungan, dan tidak ada lembu sapi dalam kandang, namun aku akan bersorak-sorak di dalam TUHAN, beria-ria di dalam Allah yang menyelamatkan aku.”

Melalui ayat ini, nabi Habakuk mengajak umat untuk menyandarkan sukacita dan harapan mereka pada Tuhan, bukan pada pengalaman hidup yang mungkin saja tidak menyenangkan. Tuhanlah sumber harapan, bukan yang lain. Tahun 2020 boleh saja menghadirkan banyak pengalaman tidak menyenangkan, tetapi di dalam Tuhan, kita harus tetap bersemangat dan berharapan memasuki tahun 2021! Nabi memberikan pengandaian, ada begitu banyak pengalaman buruk yang dialaminya, seperti gagalnya panen dan banyak lainnya, tetapi ia tetap akan bersuka ria di dalam Tuhan. Kita tidak boleh larut dalam kesedihan, meskipun kesedihan itu begitu nyata. Pandanglah kepada Tuhan yang menuntun kita memasuki tahun 2021, dan letakkan harapanmu di dalam Dia!

Ratapan 3:21-23 “Tetapi hal-hal inilah yang kuperhatikan, oleh sebab itu aku akan berharap: tak berkesudahan kasih setia Tuhan, tak habis habisnya rahmat-Nya, selalu baru tiap pagi, besar kesetiaan-Mu!”

Kasih dan rahmat Allah itu tak berkesudahan, selalu baru tiap pagi. Arahkanlah perhatianmu kepada kasih setia Tuhan yang selalu baru. Jangan hanya fokus pada pengalaman buruk yang sangat mungkin menekan hati kita. Fokus kepada pengalaman buruk tidak akan membuat hidup menjadi lebih baik! Hanya dalam harapan kepada-Nya, hidup akan menjadi lebih baik!

Karena itu, mari kita masuki tahun yang baru dengan semangat baru. Apa yang sudah terjadi biarlah terjadi. Hidup memang tidak selamanya baik, tetapi di dalam Tuhan dan hidup itu sendiri, selalu ada harapan bahwa yang baik pasti akan datang. SEMANGAT!!!•

|PDT. EM. RUDIANTO DJAJAKARTIKA

Komentar Anda

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Kolom dengan tanda (**) wajib diisi.

Arsip kategori Renungan
  • Allah hadir bagi kita
    Biarkanlah, biarkanlah itu datang, ya Tuhan. Kami berdoa pada-Mu, biarkanlah hujan berkat turun. Kami menanti, kami menanti. Oh hidupkanlah...
  • MENCINTA DENGAN SEDERHANA
    Aku Ingin Aku ingin mencintaimu ciengan sederhana: dengan kata yang tak sempat diucapkan kayu kepada api yang menjadikannya abu...
  • SULUNG DALAM PALUNGAN
    Persekutuan Perempuan Jumat, 9 Desember yang lalu, temanya adalah “Cinta dalam Kesederhanaan”. Saya jadi ingat puisi Sapardi Djoko Damono,...
  • MELAYANI ITU INDAH
    Ketika kita berbicara tentang “melayani” maka hal ini sangat dekat dengan kehidupan Kristiani. Melayani (Yunani: diakoneo artinya to be...