Setelah Yesus mengatakan semuanya itu, banyak orang percaya kepada-Nya. (Yoh. 8:30)
Pew Research Center adalah sebuah lembaga survei demografi dunia. Lembaga ini merilis informasi pada tahun 2015 bahwa agama Kristen adalah agama yang pemeluknya terbanyak di dunia. Sebesar 33% dari 7,3 miliar penduduk dunia adalah beragama Kristen. Berarti, ada sekitar 2,3 miliar orang Kristen di dunia ini. Jumlah yang sangat banyak. Walau demikian, jumlah yang banyak ini menjadi tidak berarti ketika karakter dan kehidupan kristiani tidak tercermin dalam kehidupan sehari-hari.
Tak mudah untuk mengerti pengajaran Tuhan Yesus. Injil Yohanes mencatat, ada perkataan-perkataan Tuhan Yesus yang bahkan disalahartikan. Mereka menyangka bahwa Tuhan Yesus hendak bunuh diri, ketika Tuhan berkata tentang kepergian-Nya. Walau demikian, Tuhan Yesus terus memperkenalkan diri-Nya agar orang banyak mengerti apa yang Ia bicarakan; bahwa yang Ia katakan adalah apa yang Allah Bapa perintahkan kepada-Nya. Dalam hal ini, kemudian banyak orang yang menjadi percaya kepada-Nya.
Tak semua ajaran Tuhan Yesus mudah untuk dimengerti. Kita perlu belajar mendalami Alkitab, membaca buku dan artikel rohani, serta merenungkan firman Tuhan sehingga kita paham apa kehendak Tuhan dalam kehidupan kita. Dengan demikian, kita bukan sekadar orang-orang yang percaya secara jumlah, tetapi menjadi orang-orang percaya yang mendalami dan menghidupi iman kita dengan benar. [Pdt. Novita Sutanto]
REFLEKSI:
Orang Kristen haruslah mendalami imannya dengan benar.
Ayat Pendukung: Mzm. 93; 2Raj. 2:13-15; Yoh. 8:21-30
Bahan: Wasiat, renungan keluarga.
Komentar Anda
Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Kolom dengan tanda (**) wajib diisi.