… tidak pernah lagi dirayakan Paskah seperti itu sejak zaman para hakim …. (2Raj. 23:22)
Dalam kisah orang kaya dan Lazarus yang miskin (Luk. 16:19-31) dikatakan bahwa orang kaya itu meminta Abraham agar menyuruh Lazarus memperingatkan saudara-saudaranya supaya bertobat. Tetapi, Abraham menjawab, “Ada pada mereka kesaksian Musa dan para nabi; baiklah mereka mendengarkan kesaksian itu.” Artinya, firman Tuhan yang diberitakan oleh para nabi cukup bagi manusia untuk mengenal kehendak Tuhan; tidak harus ada yang bangkit dari kematian untuk meyakinkan kita. Persoalannya ada pada manusia: mau percaya atau tidak, mau taat atau tidak. Paskah adalah peristiwa bebasnya Israel dari perbudakan Mesir.
Peristiwa ini seharusnya diperingati setiap tahun. Namun, Paskah sudah cukup lama tidak dirayakan (lih. ay. 22). Mengapa? Sebab, bangsa Israel kehilangan kitab Taurat mereka hingga ditemukan kembali di dalam bait Allah pada saat renovasi (2Raj. 22:8). Maka, penemuan kitab Taurat itu disambut baik oleh raja Yosia dan memerintahkan agar Paskah dirayakan oleh seluruh bangsa Israel sebagaimana ditetapkan dalam kitab Taurat.
Kita hidup di zaman aplikasi. Alkitab bisa diunduh di playstore, app store, google store. Sudah seharusnya kita memanfaatkan teknologi untuk belajar dan memahami firman Allah. Kemajuan dan kemudahan teknologi seharusnya menolong kita membangun kehidupan spiritual yang baik. [Pdt. Indra Kurniadi Tjandra]
DOA: Tuhan, ajarlah aku tekun membaca firman-Mu setiap hari dan taat melakukan- nya sesuai dengan kehendak-Mu.
Ayat Pendukung: Mzm. 119:105-112; 2Raj. 23:1-8, 21-25; 2Kor. 4:1-12
Bahan: Wasiat, renungan keluarga
Komentar Anda
Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Kolom dengan tanda (**) wajib diisi.