Pernahkah saudara mendengar istilah, ‘Cinta bertepuk sebelah tangan’?
Istilah itu biasa digunakan untuk menggambarkan cinta seseorang kepada orang lain, namun tak berbalas. Misalnya saja, sang pria begitu mencintai seorang perempuan, berupaya untuk memberikan yang terbaik, namun sang perempuan tidak menggubrisnya, maka bisa dikatakan cinta sang pria ini bertepuk sebelah tangan. Inisiatifnya untuk mencintai sang perempuan yang ia dambakan, tak disambut dengan cinta yang sama.
Dalam penghayatan iman kita kepada Allah Tritunggal maha kudus, kita meyakini bahwa Ia lah yang terlebih dahulu berinisiatif untuk mencintai dan mengasihi umat-Nya. Sejak awal kisah penciptaan, hingga peristiwa inkarnasi-Nya, semua berasal dari inisiatif Allah atas dasar cinta kepada kita umat-Nya. Segala sesuatu dijadikan oleh Dia dan tanpa Dia tidak ada suatupun yang telah jadi dari segala yang telah dijadikan. (Yoh 1:3)
Namun sayangnya, cinta-Nya yang besar itu kerap kali tak berbalas. Ia datang kepada milik kepunyaan-Nya, tetapi orang-orang kepunyaan-Nya itu tidak menerima-Nya. Ia telah hadir di tengah kita, tapi kerap kali kita tidak mengenal-Nya. Kita memperoleh segala kasih karunia, tapi sering kali kita merasa itu hasil jerih payah kita semata. Ahh, cinta-Nya kerap kali bertepuk sebelah tangan.
Sambutlah inisiatif-Nya yang mencintai kita. Hiduplah di dalam-Nya. Dan yakinlah, bahwa kedatangan-Nya adalah bukti bahwa Ia peduli dan mengerti akan hidup kita.
Tuhan memberkati kita semua. Amin.
ASC
Komentar Anda
Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Kolom dengan tanda (**) wajib diisi.