“Terlalu sedikit bagimu hanya untuk menjadi hamba-Ku, untuk menegakkan suku-suku Yakub, dan untuk mengembalikan orang-orang Israel yang masih terpelihara. Tetapi Aku akan membuat engkau menjadi terang bagi bangsa-bangsa, supaya keselamatan yang dari pada-Ku sampai ke ujung bumi.” (Yes. 49:6)
“Cukup” dapat menjadi wajah lain dari dosa. Seseorang dapat berkilah dari panggilan untuk menjadi berkat bagi sesama, karena merasa sudah cukup kenikmatan hidupnya selama ini. Tak ada lagi yang tersisa untuk dibagikan. Kecukupan semacam ini adalah kecukupan yang egosentris. Jadi, seseorang dengan tipe semacam ini merasa cukup bukan karena ia menyambut apa yang Allah berikan dengan syukur, namun karena ia memang merasa tak punya lebih untuk dibagikan. (Labirin Kehidupan 2, Bab 4: Ketika Cukup Sama Sekali Tidak Cukup)
#kutipanbukusaya #labirinkehidupan2 #adventus2019hariini
—————–
Selama masa Adventus ini saya akan secara teratur membagikan kutipan yang saya ambil dari setiap bab buku Labirin Kehidupan 2 yang akan segera terbit. Anda diundang untuk secara imajinatif dan imani mempertautkan kutipan ini dengan perenungan Adventus Anda secara pribadi. Kristus memberkati.
Joas Adiprasetya
Komentar Anda
Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Kolom dengan tanda (**) wajib diisi.