INI AKU

Keluaran 3:13-20

Belum ada komentar 125 Views

“AKULAH AKU telah mengutus aku kepadamu.” (Kel. 3:14)

“Apakah saya layak?” “Siapa saya ini, Tuhan?” “Apakah saya bisa melakukan ini?” Itulah beberapa respons atau pergumulan terhadap panggilan untuk melayani Tuhan. Kita lebih melihat kekurangan diri dan sering melupakan apa yang penting dari panggilan itu.

Ketika Allah memanggil Musa, ia merasa tak layak. Ia meragukan dirinya yang tak pandai bicara saat harus berbicara kepada Firaun. Musa ragu dengan panggilan itu. Tuhan pun menjawab Musa bahwa Ia adalah “AKULAH AKU.” Itu berarti bahwa Ia tidak akan meninggalkan, melainkan selalu mendampingi dan melindungi (bnd. ay. 14). Tuhan menyebut nama-Nya YHWH. Dengan menyebut nama-Nya, Tuhan menegaskan penyertaan dan kekuasaan-Nya. Ia meneguhkan Musa bahwa Ia yang dahulu menyertai nenek moyang Musa adalah Allah yang sama yang akan menyertai Musa sampai pada akhirnya. Allah ingin Musa tahu bahwa Ia menyertainya.

Ketika sedang menggumuli panggilan Tuhan dan kita meragukan kemampuan kita untuk mengerjakan apa yang Allah kehendaki untuk kita lakukan, Tuhan menyebutkan nama-Nya, YHWH: Allah yang telah ada dan terus akan ada. Saat kita ragu dengan diri kita, Allah dapat dipercaya. Kekurangan kita tidaklah berarti jika dibandingkan dengan kemahakuasaan Allah. Maka, saat kita bertanya, “Siapakah aku ini, Tuhan?” “Apakah saya bisa, Tuhan?” Kita dapat mengingat bahwa Allah berkata, “AKULAH AKU.” Allah menyertai kita. (Pdt. Budiman)

REFLEKSI:

Apa yang kita khawatirkan saat kita melangkah, jika kita tahu bahwa Allah menyertai kita?

Ayat Pendukung: Mzm. 17:1-9; Kel. 3:13-20; Luk. 20:1-8
Bahan: Wasiat, renungan keluarga

Komentar Anda

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Kolom dengan tanda (**) wajib diisi.

Arsip kategori Renungan Harian
  • Ia Tahu Jalan Hidupku
    Ayub 22:21-23:17
    Tetapi, Ia tahu jalan hidupku; seandainya Ia menguji aku, aku akan keluar seperti emas. (Ayub 23:10) Banyak orang yang...
  • Like Father, Like Son
    Daniel 5:13-31
    Tetapi, Tuanku Belsyazar, anaknya, tidak merendahkan diri walaupun Tuanku mengetahui semuanya ini. (Daniel 5:22) “Like father, like son” adalah...
  • Mabuk Lahirkan Laknat
    Daniel 5:1-12
    Dalam keadaan mabuk anggur, Belsyazar menitahkan orang membawa peralatan emas dan perakyang telah diambil oleh Nebukadnezar, ayahnya, dari dalam...
  • Bahagia Tidak Sembunyikan Dosa
    Mazmur 32
    Berbahagialah orang yang diampuni pelanggarannya, yang dosanya ditutupi! (Mazmur 32:1) Suami Ibu Aya berbohong kepada istrinya ketika menjawab pertanyaan:...
  • Makin Lama Makin Kuat

    Warning: Trying to access array offset on null in /home2/gkipi/public_html/wp-content/themes/passion-gkipi/layouts/archive-single.php on line 40
    Mereka berjalan makin lama makin kuat, hendak menghadap Allah di Sion. (Mazmur 84:8) Pelari sprint, estafet, dan maraton memiliki...