Hak dan kewajiban selalu menjadi satu rangkaian tak terpisahkan. Katakanlah anak memiliki hak untuk dididik dengan baik, pada saat yang sama orang tua memiliki kewajiban untuk mendidik dengan baik. Saat orangtua punya hak dihormati oleh anak, pada saat yang sama, anak memiliki kewajiban untuk menghormati orang tua. Kewajiban seseorang menjadi hak orang lain dan sebaliknya.
Dalam keluarga hak dan kewajiban adalah sesuatu yang sering dibicarakan, diharapkan, dan kadang dituntut. Hak dan kewajiban menjadi bagian dari masing masing peran yang terhubung satu dengan yang lainnya.
Hak dan kewajiban selayaknya dibicarakan dan menjadi kesepakatan bersama. Tanpa komunikasi yang baik, asumsi dan prasangka akan terlibat dengan pekat dalam percaturan hidup berkeluarga. Saling menuntut dan saling menyalahkan akan terus hidup.
Membicarakan hak dan kewajiban berarti membicarakan bagaimana cara semua orang yang terlibat menuju pemenuhan hak dan kewajiban tersebut. Hal ini termasuk apabila seseorang gagal atau belum berhasil memenuhinya, bagaimana anggota yang lain mendukung.
Sudahkah keluarga Saudara membicarakan hak dan kewajiban, menyepakati dan menjalankannya dengan sukacita? Apakah kita hanya menuntut pemenuhan hak diri sendiri tanpa memerhatikan hak orang lain? Belalah hak orang lain dengan menjalankan kewajiban kita dengan baik!
BA
Komentar Anda
Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Kolom dengan tanda (**) wajib diisi.