Jika seorang menyucikan dirinya dari hal-hal yang jahat, ia akan menjadi perabot rumah untuk maksud yang mulia, ia dikuduskan … dan disediakan untuk setiap pekerjaan yang mulia. (2Tim. 2:21)
Setiap rumah memiliki perabot khusus untuk mengisi tiap ruangan di dalam rumah. Perabot-perabot itu dibeli dengan maksud untuk dapat dipergunakan sesuai fungsinya. Ada perabot yang mahal ada juga yang murah, tergantung dari kualitas maupun kegunaan perabot tersebut. Biasanya, perabot yang harganya mahal atau bernilai tinggi akan hati-hati ketika digunakan dan sesuai dengan fungsinya.
Paulus mengibaratkan umat Tuhan seperti perabot rumah. Bukan sembarang perabot, tetapi perabot rumah yang dikhususkan untuk maksud yang mulia. Karena memiliki tujuan dan kegunaan khusus, maka ada perlakuan istimewa terhadap perabot itu. Dimulai dari perawatannya, penggunaannya dan juga penyimpanannya. Setiap umat Tuhan yang menguduskan dirinya bagi Tuhan, tentunya akan berlaku berbeda dengan dunia ini; hidup menurut kehendak Tuhan, taat pada perintah- Nya dan sungguh-sungguh setia dalam iman kepada Tuhan, agar Tuhan melayakkannya untuk pekerjaan mulia.
Hidup kudus hanya bagi Tuhan di tengah situasi dunia seperti saat ini memang tidak mudah. Tetapi itulah yang dikehendaki Tuhan bagi setiap umat-Nya. Jika kita ingin dipakai untuk pekerjaan mulia, maka kita harus menjaga kekudusan hidup agar kehadiran kita di tengah dunia ini sungguh berarti bagi Tuhan dan sesama. Ibarat perabot, kita tidak hanya sekadar menjadi perabot, tetapi perabot yang mulia bagi Tuhan. (Pdt. Henni Herlina)
DOA:
Pakailah hidupku Tuhan, untuk menjadi alat-Mu di tengah dunia ini memberitakan kemuliaan nama-Mu. Amin
Komentar Anda
Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Kolom dengan tanda (**) wajib diisi.