“Kamu telah memperolehnya dengan cuma-cuma, karena itu berikanlah pula dengan cuma-cuma.” (Mat. 10:8)
Siapa yang tidak senang menerima sesuatu secara cuma- cuma, apalagi jika yang diterimanya itu sangat berguna dan berharga? Cuma-cuma artinya yang diterimanya itu tanpa perlu berusaha keras untuk mendapatkannya. Tentu, siapa pun akan bersukacita menerimanya. Tetapi, bukankah suatu pemberian selalu disertai dengan tanggung jawab dalam pemanfaatannya?
Saat Yesus mengutus murid-murid untuk pergi memberitakan Kerajaan Surga, mereka diperlengkapi dengan kuasa untuk menyembuhkan orang sakit, membangkitkan orang mati, menahirkan orang kusta dan mengusir setan. Tetapi, semua itu diberikan untuk memperlengkapi mereka dalam menjalankan tugas yang harus mereka lakukan, agar banyak orang dapat mengalami dan merasakan kehadiran Allah dalam hidup mereka. Sebelum murid-murid pergi Yesus berpesan, “Kamu telah memperolehnya dengan cuma-cuma, karena itu berikanlah pula dengan cuma-cuma.”
Dalam kehidupan kita, banyak berkat yang telah kita terima secara cuma-cuma dari Tuhan. Berkat itu diberikan- Nya untuk memperlengkapi kehidupan kita. Namun, bukan itu saja, saat Ia memberikannya tentu dengan maksud agar kita dapat menggunakannya dengan sebaik-baiknya untuk menjadi berkat bagi sesama. Apakah kita sudah melakukan pesan Yesus itu? Atau kita masih hanya memikirkan diri sendiri dan kepentingan kita sendiri saja? (Pdt. Henni Herlina)
DOA:
Tuhan, kami bersyukur untuk berkat yang Engkau beri. Mampukanlah kami untuk menyalurkan berkat-Mu kepada sesama. Amin.
Komentar Anda
Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Kolom dengan tanda (**) wajib diisi.