Akan tetapi Ia mengundurkan diri ke tempat-tempat yang sunyi dan berdoa. (Luk. 5:16)
Mengasingkan diri kadang kala diperlukan saat pikiran sumpek karena berbagai masalah yang menekan, atau ketika kepenatan tubuh sudah tidak tertahankan lagi. Mengasingkan diri menjadi salah satu pilihan untuk mendapatkan kesegaran baru, meneguhkan kembali komitmen maupun untuk mendapat semangat baru dalam menghadapi berbagai tekanan yang berat. Di tengah kesibukan-Nya melayani, menghadapi orang banyak yang ingin mendengarkan pengajaran-Nya dan disembuhkan dari penyakit mereka, Yesus justru mengambil waktu untuk mengundurkan diri dan berdoa. Bukan hanya kali ini saja. Alkitab mencatat beberapa kali Yesus pergi menyendiri dari murid-muridnya dan berdoa. Bagi-Nya saat menyendiri penting. Sesibuk apa pun pelayanan yang Ia lakukan, Ia selalu menyempatkan diri untuk pergi ke tempat yang sunyi dan berdoa. Pada saat itu Ia berbicara dengan Sang Bapa.
Kesibukan tidak dijadikan alasan “tidak ada waktu” untuk berdoa oleh Yesus. Berbeda dengan kita. Kita sering kali menggunakan kesibukan sebagai dalih dan pembenaran tidak ada waktu untuk berdoa. Padahal, saat kita datang kepada Tuhan dalam doa, energi kita dibarui, lahir dan bathin kita disegarkan, sehingga kita memiliki kekuatan untuk kembali ke tengah berbagai hal yang menyibukkan dan dapat menguras diri kita. Martin Luther King Jr pernah mengatakan, “Semakin sibuk hari yang saya miliki, semakin lama saya akan berdoa pada hari itu.” (Pdt. Henni Herlina)
DOA:
Mampukan kami menggunakan waktu dengan bijaksana, ya Tuhan, mengambil waktu untuk datang kepada-Mu pun di tengah kesibukan kami. Amin.
Komentar Anda
Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Kolom dengan tanda (**) wajib diisi.