Peganglah segala sesuatu yang telah engkau dengar dari padaku sebagai contoh ajaran yang sehat …. (2Tim. 1:13)
Setiap orang ingin hidup sehat. Berbagai cara dilakukan untuk mencapainya seperti mengatur pola makan, olahraga teratur, istirahat yang cukup dan menjalani gaya hidup yang sehat. Namun, bukan hanya kesehatan badani yang harus mendapat perhatian serius, tetapi juga hati dan pikiran kita. Hati dan pikiran kita juga membutuhkan “asupan gizi” yang sehat agar mengalami pertumbuhan iman dan hikmat yang baik.
Paulus telah mengajar Timotius, lalu menasihati Timotius agar memegang teguh ajaran itu dalam iman dan kasih akan Yesus Kristus, tidak pernah berpaling dari kebenaran atau berkompromi dengan dosa, walaupun untuk itu harus mengalami penderitaan penolakan, dan penghinaan. Sebagai seorang penginjil yang masih muda, Timotius bisa saja tergoda untuk menyampaikan ajaran yang hanya menyenangkan telinga para pendengarnya daripada menyampaikan ajaran sehat yang kadang kala berisi teguran keras, namun membuat para pendengarnya mengerti kehendak Tuhan dengan benar. Ajaran sehat itu ibarat obat pahit, rasanya tidak enak, namun dibutuhkan untuk kesehatan tubuh. Itulah yang harus diberitakan oleh Timotius.
Teguran keras memang tidak menyenangkan untuk didengar. Tetapi, melalui teguran kita dapat mengerti kehendak Tuhan. Maka, adakalanya teguran harus disampaikan dan harus didengar umat, agar kehidupan iman umat bertumbuh kuat, sehat dan tidak mudah diombang-ambingkan oleh berbagai ajaran. (Pdt. Henni Herlina)
DOA:
Tuhan, mampukan kami untuk menerima ajaran-Mu dengan terbuka, karena setiap firman-Mu untuk kebaikan kami. Amin.
Komentar Anda
Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Kolom dengan tanda (**) wajib diisi.