“Tetapi aku mempunyai beberapa keberatan terhadap engkau: di antaramu ada beberapa orang yang menganut ajaran Bileam, yang memberi nasehat kepada Balak untuk menyesatkan orang Israel ….” (Why. 2:14)
Dua regu Pramuka sedang berlomba mencari jejak. Kedua regu mulai secara bersamaan dari tempat yang berbeda dengan harapan dapat menjadi juara dengan menemukan berbagai petunjuk jalan, sehingga dapat tiba lebih dahulu di tempat finish. Ternyata, regu A dengan mudah dapat mengenali setiap tanda anak panah, sehingga ia berada di depan regu B. Karena ingin memenangkan lomba tersebut, maka regu A dengan sengaja mengubah arah tanda panah ke jalan lain agar regu B tersesat, sehingga akhirnya regu A menjadi pemenang lomba mencari jejak itu.
Sengaja menyesatkan umat Tuhan dilakukan oleh nabi palsu yang berada di tengah jemaat Pergamus. Ajaran Bileam disebarkan agar kehidupan iman umat menjadi tercemar dengan melakukan penyembahan berhala dan kebejatan. Sayangnya, ajaran yang menyesatkan ini dibiarkan saja, sehingga banyak umat yang menerimanya juga.
Di masa kini, berbagai ajaran yang menyesatkan tersebar juga di tengah kehidupan umat Tuhan. Tak jarang umat terpengaruh dan larut di dalamnya. Hanya umat yang berhikmat dan teguh imannya kepada Tuhan dapat bertahan menghadapi berbagai ajaran yang menyesatkan. Oleh sebab itu, dibutuhkan kewaspadaan dan keberanian untuk bersikap kritis dalam menguji setiap ajaran yang diterima apakah sesuai kehendak Allah atau tidak. Jika tidak, maka harus diluruskan agar umat tidak menjadi tersesat. (Pdt. Henni Herlina)
DOA:
Kuatkan hati kami ya Tuhan, agar kehendak-Mu sajalah yang kami lakukan. Amin.
Komentar Anda
Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Kolom dengan tanda (**) wajib diisi.