Yustinus Favius dieksekusi mati oleh kaisar Markus Aurelius pada tahun 165 bersama 6 orang temannya. Dia percaya kematian di dalam Kristus membawa keselamatan, seperti percakapan Yustinus dengan Rusticus salah seorang pejabat Roma yang di kutip dari Sumber >> Extreme Devotion: The Voice of the Martir, Post Views: 757.
Rusticus : Jika engkau dihukum atau dipenggal sebagai penjahat, apakah engkau percaya bahwa engkau akan terangkat ke surga?
Yustinus : Aku percaya jika aku tetap setia, aku akan memperoleh apa yang Kristus janjikan untukku, Karena aku tahu mahkota kehidupan ada tetap pada orang yang tetap tinggal di dalam-Nya, hingga akhir dunia.
Rusticus : Apakah kamu pikir akan mendapatkan pahala di sana?
Yustinus : Aku tidak berpikir; aku tahu itu. Aku sangat yakin tentang hal itu.
Rusticus : (terduduk dengan penuh kegeraman) “Engkau harus mau mempersembahkan kurban kepada dewa-dewa.”
Yustinus : (berdiri) “Kami tidak akan mengkhianati persekutuan kami dengan Kristus dengan pergi kepada berhala.”
Rusticus : (Meradang) “Kalau engkau tidak mau tunduk, engkau akan dihukum mati.
Yustinus : “Aku tahu jika aku mati sebagai saksi-Nya, aku tidak perlu takut. Kematianku akan menjadi keselamatanku di dalam Kristus.” (Mereka yang berdiri bersama Yustinus berkata, “Lakukan apa yang kau mau, kami orang Kristen tidak akan menyembah berhala-berhala)”
Percakapan di atas memperlihatkan sikap iman Yustinus Bapa Gereja. Berani melepaskan kenyamanan dan taat sebagai pengikut Tuhan. Hal ini sukar namun Roh Kudus memimpin dan memberi kekuatan.
LS
Komentar Anda
Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Kolom dengan tanda (**) wajib diisi.