Manusia kenal dosa sejak ia jatuh ke dalam dosa. Keinginan untuk berbuat dosa dan harapan untuk meninggalkan dosa bagaikan lingkaran setan yang tidak pernah terputus. Namun karya penyelamatan Allah memungkinkan manusia berkemenangan melawan keinginan dan kuasa dosa. Ia tidak lagi berada dalam perbudakan dosa. Itu artinya manusia dapat mengendalikan keinginan dirinya termasuk keinginan berbuat dosa karena kuasa Allah yang bekerja dan memperlengkapinya. Namun dengan demikian apakah manusia telah berada dalam situasi tidak berdosa lagi? Kenyataannya tidak. Manusia sampai saat ini terus bergumul dengan dosa-dosanya
Penghayatan atas anugerah keselamatan Allah menolong kita untuk semakin lebih keras memperjuangkan apa yang baik dalam hidup ini. Pengenalan akan kebaikan Allah juga memampukan kita untuk mewujudkan apa yang baik dalam hidup ini. Sekalipun usaha itu tidak pernah menjadi mudah namun itulah jati diri hidup yang telah diselamatkan.
Yang dapat kita perjuangkan dalam hidup ini adalah semakin serupa dengan Yesus. Memaknai kejatuhan di dalam dosa agar semakin dimampukan memancarkan kebaikan dan cinta Kristus. Kelemahan bukan alasan untuk tidak memperjuangkan apa yang benar. Namun kelemahan juga bukan alat untuk menghakimi kejatuhan pihak lain. Mari kita maknai perjuangan kita di dalam rahmat dan kebaikan Allah.
dva
Komentar Anda
Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Kolom dengan tanda (**) wajib diisi.