Hidup adalah rangkaian perjumpaan dengan beragam manusia dan peristiwa. Setiap perjumpaan merupakan sebuah interaksi yang dapat melahirkan perasaan suka atau tidak suka, gembira atau sedih bahkan dapat membentuk pola pikir positif atau negatif terhadap orang lain. Perjumpaan manusia dengan Tuhan membawa sebuah kepastian kehidupan.
Penulis Lukas mengajak kita belajar dari perjumpaan Yesus dan ibu janda yang menangis karena berduka.
1. Perjumpaan yang menghidupkan
Yesus melihat dan peduli kepada ibu janda yang bersedih karena kehilangan anak lelaki sebagai sandaran hidup. Yesus berkata:” Jangan Menangis!”. Ibu Janda diajak untuk melihat kuasa Tuhan lebih besar daripada persoalannya. Karena Yesus adalah Tuhan yang selalu melihat dan tergerak oleh belaskasihan. Apakah saudara juga melihat Tuhan saat tertindih beban berat kehidupan? Yesus tidak hanya berbicara tetapi membuktikan bahwa Dia berkuasa atas kehidupan dan kematian manusia.
2. Perjumpaan yang membawa kepastian
Siapakah yang dapat menghidupkan seorang yang telah meninggal? Tak seorangpun. Orang banyak yang menyertai ibu janda, tak mampu menolongnya (ayat 11). Hanya Yesus sumber jawaban bagi persoalan manusia. Kuasa kematianpun takluk pada perkataan Yesus, apalagi persoalan karir dan bisnis, rumah tangga, teman hidup dan masa depan saudara? Yesus mampu menyelesaikan masalah yang tak mampu diselesaikan manusia. Bertemu dengan Yesus membawa perubahan yang pasti. Sudahkah saudara mengalami perjumpaan yang menghidupkan?
LS
Komentar Anda
Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Kolom dengan tanda (**) wajib diisi.