“Siapa Pusat Permintaan Doa Kita?”
“karena kamu juga turut membantu mendoakan kami, supaya banyak orang mengucap syukur atas karunia yang kami peroleh berkat banyaknya doa mereka untuk kami.” – 1 Korintus 1:11
Paulus mengungkapkan keinginannya mengapa Ia ingin agar orang lain mendoakan dia, yaitu agar ketika doa mereka terjawab, akan ada banyak orang yang bersyukur pada Tuhan. Keinginan Paulus untuk didoakan oleh jemaat Korintus bukan hanya untuk dirinya saja melainkan supaya ada pengucapan syukur dan untuk melipat gandakan pengucapan syukur yang dinaikkan kepada Tuhan. Agar banyak orang lain menaikkan syukur, bukan hanya Paulus sendiri.
Apakah alasan kita ketika mendoakan orang lain? Apakah alasan kita ketika minta didoakan oleh orang lain? Apakah karena kita mencintai mereka, apakah karena kebutuhan diri kita sendiri? Ataukah karena kita mencintai Tuhan dan ingin mengajak orang lain untuk juga mengucap syukur dan memuji Tuhan, untuk kemuliaan namaNya?
Apabila kita mendoakan orang lain, maka kitalah yang seharusnya juga turut mengucap syukur. Semakin banyak orang yang saling mendoakan, maka akan semakin banyak pengucapan syukur kepada Tuhan dan memuliakan namaNya.
Ini juga berarti bahwa kita harus mengingat doa doa apa saja yang sudah kita panjatkan untuk orang lain yang sudah dijawab dan kita harus bawa kembali jawaban itu dalam doa pengucapan syukur dan memuliakan namaNya.
Tujuan paling utama kita panjatkan doa bagi orang lain adalah supaya ada pengucapan syukur yang berlipat ganda pada Tuhan dan pemuliaan namaNya.
Dengan demikian maka semua permintaan kita untuk didoakan oleh orang lain dan juga ketika kita mendoakan orang lain akan sangat berpusat pada Allah dan bukan pada diri kita sendiri.
Jemaat kami undang untuk melayani dan bermitra dengan Allah dalam Persekutuan Doa Pagi GKI Pondok Indah yang diadakan setiap Sabtu pukul 05.30 pagi di Ruang Korintus lantai 3.
Komentar Anda
Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Kolom dengan tanda (**) wajib diisi.