‘Suci dan tak bercacat’…wow…mau dong! Bagaimana caranya? Ah, gampang…mestinya tinggal ikuti semua aturan, jangan melanggar hukum, bereslah. Bukankah pelanggaran hukum dan aturan yang membuat kita berdosa?
Saudara, kalimat di atas adalah sepenggal ucapan yang mungkin muncul dalam rangka merespon tema kita minggu ini. Tetapi benarkah dengan mengikuti semua aturan dan hukum lalu membuat kita ‘suci dan tak bercacat’? Mari kita melihat apa yang Paulus ungkapkan dalam Filipi 1:9-10:
“….semoga KASIHmu makin melimpah dalam pengetahuan yang benar dan dalam segala macam pengertian, sehingga kamu dapat memilih apa yang baik, supaya kamu SUCI DAN TAK BERCACAT menjelang hari Kristus,”
Saudara, dari apa yang diungkapkan rasul Paulus, kita disadarkan, bahwa mengikuti hukum dan aturan saja TIDAK CUKUP! Harus ada hati yang MELIMPAH DENGAN KASIH! Tanpa kasih bisa saja kita mengikuti semua aturan dan hukum tetapi kita menjadi orang yang egois karena hanya hidup untuk diri sendiri. Dan keegoisan semacam itu bagi Allah adalah CACAT!
Tentu mengikuti hukum dan aturan penting, tetapi jangan sampai kita kehilangan kasih. Bagaimanapun yang pertama-tama Allah perhitungkan adalah kasih. Mari kita mempersiapkan diri menyambut kedatangan Tuhan dengan terus menjadi pribadi yang penuh kasih. Mari kita isi Adven dan Natal tahun ini dengan berbagi kasih, khususnya dengan para pengungsi di Sinabung.
Semoga kasih kita makin melimpah dan dalam kasih kita terus bersiap menyambut kedatangan-Nya. Tuhan memberkati dan mengasihi kita semua!
RDJ
Komentar Anda
Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Kolom dengan tanda (**) wajib diisi.