Salah satu kebenaran tentang Allah yang disaksikan oleh Yohanes adalah: kenyataan bahwa Allah berkenan diam di antara kita (manusia – Yoh. 1:14a). Lalu siapakah kita ini sehingga Yang Maha Kuasa berkenan diam di antara kita. Bahkan Allah berkenan mengenakan kemanusiaan, menjadi sama seperti kita?
Dari fakta ini muncul kebenaran yang lain, yaitu: Allah ternyata ingin dekat dengan kita, ingin merasakan pergumulan manusiawi kita, dan ingin mendampingi serta menolong kita melewati hidup yang tidak selamanya mudah. Yeremia menggambarkan Allah yang mendampingi dan menolong ini dengan sebuah nyanyian pujian. Sebuah nyanyian tentang Allah yang menyelamatkan Israel (Yer. 31:7) namun sekaligus Allah yang punya perhatian pada mereka yang buta dan lumpuh serta perempuan yang mengandung (Yer. 31:8). Buat mereka, perjalanan ke Israel, bukanlah perjalanan yang mudah, namun dalam pendampinganNya, semua itu dapat terwujud.
Apa yang kita baca ini sungguh merupakan penghiburan dan kekuatan dalam memasuki tahun 2014. Hidup memang tidak selamanya mudah, tetapi selalu ada Allah yang membuat perjalanan hidup ini menjadi enteng. Bahkan apa yang kita anggap tidak mungkin, di dalam Dia akan terwujud.
Terpujilah Tuhan, Allah yang dekat dengan kita. Selamat menjalani tahun 2014, Tuhan beserta kita! Bersama Dia, yang susah jadi enteng, yang tidak mungkin dapat terwujud!
(rudjak – minggu 1, 2014)
Komentar Anda
Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Kolom dengan tanda (**) wajib diisi.