Pdt : Menurut kamu semua apa istimewanya jadi orang Kristen?
Remaja : Menurut saya tidak ada istimewanya.
Pdt : Jadi kalau ada yang ngajakin pindah kepercayaan, ga masalah/ga akan kamu pindah?
Remaja : Iya. Ga masalah.

Saya sebetulnya lemas mendengar jawaban santai mereka. Semoga itu bukan salah satu dari anak saudara. Atau jangan-jangan saudara juga merasa tidak ada istimewanya menjadi orang Kristen?

Saya sedih dan prihatin dengan jawaban beberapa remaja tadi namun merasa sedikit ada pengharapan setelah membaca Percakapan Yesus dengan Nikodemus.

Percakapan dengan para remaja dan bacaan tentang percakapan Yesus dengan Nikodemus mengajar saya bahwa setiap orang memiliki “titik butuh” dalam hatinya. Selama kehadiran Kristus tidak menyentuh “titik butuh” mereka, jangankan mempertahankan iman, memahami istimewanya Yesus saja, kita tidak akan menemukannya.

Saya kira pesan Tuhan bagi kita semua adalah mengajak kita untuk bertanya pada diri sendiri di pra-Paska ini:

1. Perlukah kita berdamai dengan Tuhan Yesus yang mencintai kita orang berdosa?
2. Apakah kita sudah mengalami kuasa Damai-Nya, Kasih-Nya, Kepedulian-Nya, Belas kasihan-Nya dalam hati sehingga kita tidak mau beralih lagi?
3. Apa istimewanya jadi pengikut Kristus? Dan sudahkan saudara sungguh-sungguh menjadi pengikut Kristus, yang benar-benar ikut Yesus?

Seorang remaja lagi menjawab:
“Kalau liat ritualnya, Kristen tuh paling simple. Tapi secara religious kita ga usah lakukan apa-apa udah dapat keselamatan. Istimewanya, ada damai aja kalau jadi orang Kristen. Tapi aku belum pernah pacaran, ga tahu deh kalau diajak pindah agama!”

#Saatnya terus berdoa dan bekerja!#

RJS